Transisi Energi Belum Cepat Merespons Urgensi Krisis Iklim
KTT COP26
"Perubahan iklim adalah tantangan global yang perlu disikapi oleh semua pihak dengan memberi contoh," katanya.
Sebagai tindak lanjut dari komitmen pembiayaan, Indonesia, kata Arifin, mencetuskan Program Friend of Indonesia-Renewable Energy (FIRE) sebagai platform yang akan mengoordinasikan dukungan internasional untuk mempercepat proses transisi energi di Indonesia.
Kemitraan itu diharapkan mampu memenuhi komitmen Indonesia dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) pada 2030 sebesar 29 persen dari Bussiness As Usual (BAU) dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional.
"FIRE ini merupakan platform baru mengoordinasikan dukungan internasional dalam mengakselerasi proses transisi energi di Indonesia," kata Arifin disela-sela KTT COP26.
Program FIRE, jelasnya, tetap mempertimbangkan kondisi Indonesia dalam upaya mempercepat penghentian pengoperasian pembangkit listrik berbasis batu bara serta membuka jalan bagi Indonesia untuk pencapaian target EBT.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya