Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

ITS Luncurkan Inovasi Baterai Al-Udara

Foto : Istimewa

Tampilan dari belakang Baterai Al-Udara ITS saat dipasangkan pada sepeda motor berbahan bakar listrik.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan uji coba aplikasi purwarupa generasi I Baterai Al-Udara ITS pada sepeda motor di Gedung Research Center ITS, Selasa (5/3).

Ketua tim penelitian, Heru Setyawan menjelaskan, baterai logam udara pada penelitiannya ini merupakan mesin bahan bakar logam yang menggunakan aluminium. Baterai ini dirancang untuk percepatan penggunaaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) guna mendorong Indonesia yang mandiri energi dan teknologi.

Heru menyampaikan bahwa terobosan baru dari baterai ini dapat mencegah dendrit atau kristalisasi logam lithium yang dimulai pada anoda dan dapat menyebar ke seluruh baterai. "Dendrit dapat menjadi masalah genting pada baterai," tegas Heru mengingatkan. Dalam tim tersebut, Heru juga menggandeng mahasiswa S1, S2, dan S3 Departemen Teknik Kimia ITS dalam menyelesaikan penelitian ini.

Lebih lanjut, profesor Departemen Teknik Kima ITS ini menerangkan, timnya menggunakan elektrodeposisi campuran logam Zn dan Mn untuk mengatasi peristiwa dendrit. Baterai udara ini didesain secara khusus sehingga memiliki permukaan kurus dan tiga dimensi agar ion aluminium dapat secara homogen mengambil aluminium. "Alhasil, baterai menjadi bertahan lebih lama hingga 140 jam," ungkap dosen dari Laboratorium Elektrokimia ITS ini.

Alumnus ITS ini menerangkan bahwa baterai logam tersebut juga aman untuk lingkungan karena menggunakan elektrolit air dengan tambahan garam Natrium Klorida (NaCl). Larutan garam biasa digunakan sehari-sehari sehingga aman dan tidak terjadi apa-apa pada tubuh manusia. Terlebih, masalah krusial seperti kebocoran juga tidak akan jadi masalah. "Baterai udara ini tidak menyebabkan kenaikan suhu yang signifikan sehingga tidak terjadi thermal runaway atau panas berlebihan," papar dosen berkacamata ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top