Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global I Indonesia, India, Filipina Bergabung dalam Program Transisi Batu Bara

Transisi Energi Belum Cepat Merespons Urgensi Krisis Iklim

Foto : ISTIMEWA

KTT COP26

A   A   A   Pengaturan Font

"Program ini akan membantu kami mengembangkan rencana energi jangka panjang dalam memastikan pencapaian ambisi kami, serta meningkatkan kerja sama dengan mitra domestik dan internasional," jelas Arifin.

Dengan mempertimbangkan peralihan lanskap energi global menuju ekonomi rendah karbon dan Net Zero Emission (NZE), Indonesia melakukan exercise kembali untuk memberhentikan sekitar 9,2 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga uap berbasis batu bara lebih awal sebelum 2030.

Sebanyak 5,5 GW dari PLTU dipensiunkan dini itu, tanpa penggantian ke pembangkit listrik EBT. Penghentian itu akan mengurangi emisi 36 juta ton CO2 dengan total investasi yang dibutuhkan adalah 26 miliar dollar AS.

Sisanya 3,7 GW PLTU batu bara akan pensiun dini dan diganti dengan pembangkit listrik EBT. Langkah tersebut akan mengurangi 53 juta ton CO2 dengan total investasi 22 miliar dollar AS yang terdiri dari delapan miliar dollar untuk penghentian PLTU dan 14 miliar dollar untuk EBT.

Untuk mencapai itu butuh kerja sama internasional dalam hal sharing technology dan capacity building, bantuan teknis dan akses teknologi terkini serta mendukung penciptaan lapangan kerja baru, serta peningkatan investasi di bidang energi terbarukan, efisiensi energi, dan proyek infrastruktur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top