Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global I Indonesia, India, Filipina Bergabung dalam Program Transisi Batu Bara

Transisi Energi Belum Cepat Merespons Urgensi Krisis Iklim

Foto : ISTIMEWA

KTT COP26

A   A   A   Pengaturan Font

CIF dibentuk oleh negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2008 untuk membantu negara-negara miskin mempercepat peralihan ke ekonomi yang rendah karbon. "Tren pasar mulai ke arah yang benar, namun transisinya belum cukup cepat untuk merespons urgensi krisis iklim," kata Duarte.

CIF mengatakan program baru tersebut telah didukung negara-negara maju yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7). Komitmen keuangan juga datang dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Kanada, dan Denmark.

Menurut Duarte, CIF akan berinvestasi dalam berbagai proyek mulai dari memperkuat kapasitas domestik negara-negara untuk mengelola transisi energi hingga penonaktifan aset batu bara dan menciptakan peluang ekonomi untuk masyarakat yang bergantung pada batu bara.

Proyek tersebut akan berjalan dengan enam bank pembangunan multilateral untuk menawarkan kepada negara-negara transisi batu bara suatu perangkat keuangan komprehensif yang mencakup pinjaman pendapatan rendah dan bantuan teknis.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dalam keterangannya mengatakan Indonesia berkomitmen untuk memangkas dan mengganti pembangkit listrik tenaga batu bara dengan energi terbarukan dalam transisi energi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top