TNI AD Kembangkan Senjata Canggih
Kepala Laboratorium Phyro Teknic Poltekad, Kapten Arh Moh. Ali.
Foto: ISTIMEWABATU - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) lewat Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Komando Pembinaan, Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD (Kodiklatad) mengembangkan senjata canggih dan langka seperti 'CornerShot Electric' dan Propelan Roket.
Hal itu diketahui saat Koran Jakarta bersama Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad) berkunjung ke Poltekad yang berada di Ksatrian Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud) Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu, Jawa Timur, Jumat (16/11).
"Senjata Corner Shot ini sudah Prototipe untuk penelitian pengembangan dan pertahanan (Litbanghan) TNI AD 2018," kata Kepala Laboratorium Phyro Teknic Poltekad Kapten Arh Moh. Ali.
Menurut dia, senjata canggih yang bisa dioperasikan lewat monitor display menuju kamera dan tombol otomatis untuk belok kiri-kanan ini adalah pengembangan Litbanghan 2014 dan 2016. Senjata ini diadopsi dari Israel.
"Jadi, untuk posisi lurus itu 0 derajat, kiri 60 derajat dan kanan 60 derajat," ucap Ali.
Untuk prototipe senjata Corner Shot yang dibuat Poltekad ini terdiri baterai, camera, monitor dislpay hingga boot stock (sandaran bahu). "Juga pistol bisa tiga jenis pistol Glock All Series, G2 Elite, dan G2 combat dari Pindad," jelas dia.
Sementara itu, lanjut Ali untuk Propelan Roket masih dalam tahap riset sebagaimana arahan Wakil Kasad Letnan Jenderal Tatang Sulaiman. "Kita sudah menguasai secara teknologi, tetapi bahan dasar memang masih dari luar," tutup dia.
Untuk diketahui, Politeknik Kodiklatad ini sudah disahkan di Kementerian Ristek Dikti pada tahun 2014 dan mulai berjalan tahun 2016. Saat ini, ada 180 siswa bintara dengan rincian tingkat satu 60 orang, tingkat dua 60 orang dan tingkat tiga 60 orang.
"Untuk program studi (prodi) ada tiga yakni teknik telekomunikasi militer, teknik electronic senjata dan pro di otomotif kendaraan tempur (ranpur)," kata Kabid Akademik dan Kerja sama Poltekad Kolonel Arh Lalu Habib.
Selain Poltekad, di Kesatrian Pusdik Arhanud juga terdapat Depo Pemeliharaan Alutsista Arhanud (Dohar) yang biasa untuk pemeliharaan senjata berat seperti meriam dan rudal.
"Setahun ini ada pemeliharaan meriam 57 mm S-60 dan rudal mistral," kata Komandan Dohar Letkol Arh Edi Nugraha dikantornya.
Terkait pemeliharaan ini, prosesnya alutsista milik Arhanud harus dilaporkan setiap bulannya ke Dohar. "Setelah itu asistensi teknik oleh pengendalian mutu untuk mengecek alutsista meriam ataupun rudal," ucap Kapten Arh Daniel.
Menurut dia, bengkel yang ada di Dohar ini ada sebanyak tiga yakni bengkel elektronik, optik heidrrolik dan generator mekanik (genmek). fdl/AR-3
Redaktur:
Penulis: Muhamad Umar Fadloli
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
Berita Terkini
- Konten Media Sosial dalam Perspektif Kritis Andreas Huyssen
- Menyepi di Bali: THK U Gelar Refleksi Global di Pantai Kura Kura Bali
- Dorong Percepatan Adopsi ERP dan AI untuk Bisnis, Elemes Group Gandeng Hidden Brains
- Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 55 Bulan Beruntun
- Dunia Masih Belum Pulih setelah Lima Tahun Pandemi Covid-19