Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Tiongkok Memimpin Dunia dengan Menerbitkan Lebih Banyak Makalah Ilmiah Berkualitas Tinggi

Foto : Mf3D/E Getty Images

Pada 2022 peneliti Tiongkok menerbitkan lebih banyak makalah ilmiah tentang kecerdasan buatan daripada negara lain mana pun.

A   A   A   Pengaturan Font


Kuantitas belum tentu berarti kualitas. Selama bertahun-tahun, para peneliti di Barat menganggap penelitian Tiongkok berkualitas rendah dan seringkali hanya meniru penelitian dari AS dan Eropa. Selama 2000-an dan 2010-an, banyak karya yang berasal dari Tiongkok tidak mendapat perhatian yang signifikan dari komunitas ilmiah global.

"Namun karena Tiongkok terus berinvestasi dalam ilmu pengetahuan, saya mulai bertanya-tanya apakah ledakan kuantitas penelitian disertai dengan peningkatan kualitas," kata Wagner.


Untuk mengukur kekuatan ilmiah Tiongkok, Wagner dan tim melihat kutipan. Kutipan adalah ketika makalah akademis dirujuk atau dikutip oleh makalah lain. "Kami menganggap bahwa semakin sering sebuah makalah dikutip, semakin tinggi kualitas dan pengaruh karya tersebut. Mengingat logika itu, 1 persen makalah yang paling banyak dikutip harus mewakili eselon atas sains berkualitas tinggi," ujarnya.


Tim menghitung berapa banyak makalah yang diterbitkan oleh suatu negara berada di 1 persen sains teratas yang diukur dengan jumlah kutipan di berbagai disiplin ilmu. Dari tahun ke tahun dari 2015 hingga 2019, tim kemudian membandingkan berbagai negara. Mereka terkejut menemukan bahwa pada tahun 2019, penulis Tiongkok menerbitkan persentase yang lebih besar dari makalah paling berpengaruh, dengan Tiongkok mengklaim 8.422 artikel dalam kategori teratas, sementara AS memiliki 7.959 dan Uni Eropa memiliki 6.074. "Hanya dalam satu contoh baru-baru ini, kami menemukan bahwa pada 2022, peneliti Tiongkok menerbitkan makalah tentang kecerdasan buatan tiga kali lebih banyak daripada peneliti AS; dalam 1 persen teratas penelitian AI yang paling banyak dikutip, makalah Tiongkok melebihi jumlah makalah AS dengan rasio 2 banding 1," ungkapnya.

"Pola serupa dapat dilihat dengan Tiongkok yang memimpin dalam 1 persen makalah yang paling banyak dikutip dalam ilmu nano, kimia, dan transportasi," tambah Wagner
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top