Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Globalisasi Inklusif I Hingga 2015, Tiongkok Dominasi Proyek Pembangunan Infrastruktur di Asia

Tiongkok Luruskan Persepsi BRI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok mengklaim Belt and Road Initiative adalah kombinasi strategi Barat dan Timur dan bahkan lebih baik daripada perjanjian perdagangan bebas yang diinisiasi negara maju.

Beijing - Tiongkok berharap skema Belt and Road Initiative (BRI) dapat dipahami sebagai strategi kerja sama regional untuk negara-negara di kawasan Eurasia serta Afrika, bukan sekadar proyek konektivitas yang justru lebih dikenal dengan istilah One Belt One Road (OBOR). Sejak digagas Presiden Xi Jinping pada 2015, Tiongkok masih menghadapi berbagai persepsi salah mengenai BRI.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa strategi ini tidak hanya mencakup one belt atau one road saja, tetapi merupakan platform kerja sama regional," kata Peneliti senior Akademi Tiongkok untuk Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi, Zhang Jianping, saat menerima kunjungan wartawan dari negara-negara ASEANdi Beijing, Sabtu (23/9).

Hanya dengan memahami konsep tersebut, masyarakat internasional dapat memahami pentingnya kerja sama melalui platform BRIuntuk sama-sama mendapat manfaat dari pembangunan dan konektivitas.

"Hanya dengan berkembang kita dapat menemukan solusi untuk masalah sosial ekonomi," tutur pria yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pusat Kerja Sama Ekonomi Regional di lembaga yang berafiliasi dengan Kementerian Perdagangan Tiongkok itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top