Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Globalisasi Inklusif I Hingga 2015, Tiongkok Dominasi Proyek Pembangunan Infrastruktur di Asia

Tiongkok Luruskan Persepsi BRI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok, menurut dia, akan memerankan peran sebagai penggerak roda ekonomi regional, seperti halnya Amerika Serikat (AS) bagi Kanada dan Meksiko atau Jepang bagi Asia.

"Afrika dan Amerika Latin seperti tertinggal dalam pertarungan ini karena kita tidak bisa mengidentifikasi negara-negara dengan ekonomi paling kuat di dua kawasan tersebut," ujarnya.

Meskipun sempat mendapat persepsi negatif dari sejumlah negara tetangga, seperti Filipina dan Vietnam saat pertama diperkenalkan, pengaruh Tiongkok melalui BRIsemakin meluas ke beberapa negara Asia, tidak terkecuali Indonesia.

Di bawah platform BRI, badan usaha milik negara di Indonesia dan Tiongkok yang tergabung dalam konsorsium PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) saat ini sedang menggarap proyek infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan selesai pada 2019.

Hingga 2015, Tiongkok telah berkontribusi lebih dari 70 persen pembangunan infrastruktur di Asia dengan nilai investasi sebesar 686 miliar dollar AS. Berdasarkan data Asian Development Bank (ADB), nilai investasi untuk pembangunan infrastruktur di Asia dalam kurun waktu 2016-2020 diperkirakan mencapai 26 triliun dolar AS dengan porsi terbesar pada proyek pembangkit listrik senilai 11,69 miliar dollar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top