Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 20 Jan 2025, 01:00 WIB

Tiongkok Ajak RI Implementasikan Inisiatif Pembangunan Global

Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, Liu Jianchao dalam diskusi yang diadakan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia bersama Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta, Sabtu (18/1).

Foto: ANTARA/Katriana

BEIJING - Tiongkok siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mengimplementasikan Inisiatif pembangunan global dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat kedua negara.

Hal itu disampaikan Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC) Liu Jianchao dalam sebuah diskusi yang diadakan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) bersama Kedutaan Besar Tiongkok, di Jakarta, Sabtu lalu (18/1).

"Mari kita implementasikan Inisiatif Pembangunan Global dengan menyelaraskan dorongan modernisasi Tiongkok dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi kedua bangsa kita," kata Liu Jianchao menegaskan. ???

Seperti dikutip dari Antara, Liu mengatakan bahwa untuk tetap berada di jalur pembangunan tersebut, Indonesia dan Tiongkok perlu menjunjung tinggi nilai-nilai Asia.

"Jalur ini tidak pernah diimpor, apalagi hanya merupakan hasil dari menjiplak buku teks apa pun. Sebaliknya, jalur ini berakar dan tumbuh dari sejarah dan budaya Asia," katanya.

Baik Tiongkok dan Indonesia, kata Liu, percaya bahwa setiap negara harus menghormati budaya sendiri dan budaya negara lain. Dan berkat nilai dan gagasan itu, negara-negara Asia mampu saling memahami dan saling membantu.

Untuk itu, dia mendorong kedua negara untuk bekerja sama melaksanakan inisiatif peradaban global dan mempromosikan nilai-nilai Asia guna mencapai kemajuan bersama melalui upaya untuk saling menghormati dan saling belajar.

Dan untuk tetap berada di jalur tersebut, kedua negara, menurutnya, juga perlu mengupayakan pembangunan bersama di semua negara Asia dan Global South atau negara-negara berkembang di dunia pada umumnya.

"Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa semua negara di Asia dan Global South sejahtera," kata Liu.

Nilai-nilai Asia

Dalam kesempatan yang sama, Liu juga menyampaikan Tiongkok menyambut Indonesia sebagai anggota baru organisasi kerja sama ekonomi BRICS.

"Sebagai negara ekonomi terkemuka dan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia akan membuat BRICS semakin kuat," katanya.

Liu menyampaikan kesiapan Tiongkok bersama anggota BRICS lainnya untuk membangun kemitraan yang lebih erat demi mewujudkan kerja sama yang lebih besar dan modernisasi di negara-negara berkembang.

Lebih lanjut, Liu menyoroti pentingnya nilai-nilai unik Asia yang mampu mewujudkan impian Abad Asia menjadi kenyataan.

"Tecermin dalam semangat Konferensi Bandung, Asia harus tetap mandiri dan menjaga nilai-nilai saling menghormati agar tetap berada di jalur ini," kata dia, merujuk pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada 1955. 

Liu menilai bahwa di tengah tantangan global pada 2024, masyarakat di kawasan Asia lebih beruntung dibandingkan kawasan lain. Sejak Perang Dunia II berakhir, kawasan Asia tetap damai, stabil, dan bergerak menuju kemakmuran melalui kerja keras.

Masyarakat Asia, kata dia, juga telah menemukan jalur pembangunan yang didasarkan pada nilai-nilai Asia, yaitu kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, konsensus, keterbukaan, dan inklusivitas. 

"Berkat hal ini, kita secara bertahap mengubah impian Abad Asia menjadi kenyataan," katanya. "Di dunia yang penuh gejolak, yang penuh dengan ketidakstabilan dan ketidakpastian, kita harus tetap berada di jalur ini, tetap pada cara Asia."

Liu menegaskan bahwa nilai-nilai Asia itu juga merujuk pada nilai-nilai yang telah dicapai bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara.

"Dan saya tidak salah ketika mengatakan bahwa (Asia Timur Laut) tidak begitu berbeda dari Asia Tenggara, karena saya percaya Asia Timur Laut secara keseluruhan, memiliki banyak nilai-nilai yang sama," katanya.

"Namun, saya kira, semua nilai tersebut pada dasarnya dianut oleh masyarakat internasional, dan kami yakin ada nilai-nilai yang sama di seluruh dunia," kata Liu.

Hal yang unik tentang nilai-nilai Asia, menurut dia, adalah semangat mencari konsensus melalui konsultasi, semangat perdamaian, dan harmoni.

"Saya tidak mengatakan itu bukan cara dan nilai-nilai Afrika atau kawasan lain, tetapi prioritas, yang paling khas (dari nilai-nilai Asia) adalah itu," katanya.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.