Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Tingkatan Depresi Pasca Melahirkan yang Tak Boleh Disepelekan

Foto : Freepik/Drazen Sigic

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Gangguan obsesif-kompulsif pasca persalinan juga telah dilaporkan, di mana para Ibu melaporkan memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi mereka.

3. Psikosis postpartum

Sementara, psikosis postpartum adalah bentuk paling parah dari penyakit kejiwaan pasca melahirkan. Ini adalah kondisi langka yang terjadi pada sekitar 1 hingga 2 per seribu wanita setelah melahirkan. Presentasinya seringkali dramatis, dengan timbulnya gejala pada 48 hingga 72 jam pertama setelah melahirkan. Mayoritas wanita dengan psikosis postpartum mengalami gejala dalam dua minggu pertama pasca persalinan.

Dalam banyak kasus, psikosis postpartum merupakan episode penyakit bipolar mengingat gejalanya mirip dengan episode manik yang berkembang pesat. Tanda-tanda paling awal dari kondisi ini adalah gelisah, lekas marah, dan susah tidur.

Wanita dengan psikosis postpartum menunjukkan suasana hati yang tertekan atau gembira yang berubah dengan cepat, disorientasi atau kebingungan, dan perilaku yang tidak menentu hingga delusi yang sering berpusat pada bayi. Halusinasi pendengaran yang menginstruksikan ibu untuk menyakiti dirinya sendiri atau bayinya juga dapat terjadi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top