Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Thanksgiving Day, Kisah Keharmonisan Orang Eropa dengan Penduduk Asli Amerika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hari Thanksgiving yang menjadi libur bagi masyarakat Amerika merupakan tradisi unik yang dirayakan dengan berbagai makanan. Dalam sejarahnya, perayaan ini bermula saat para peziarah dari Inggris yang sengsara yang ditolong orang asli Amerika.

Pada Kamis, 24 November 2022 mendatang, warga Amerika akan merayakan Thanksgiving Day atau Hari Thanksgiving, sebuah hari libur nasional rakyat negara itu. Mereka akan merayakannya hari yang kaya akan legenda dan simbolisme, serta perjamuan makanan tradisional.

Rumah-rumah keluarga AS dan Kanada menyediakan daging ayam kalkun, kentang tumbuk, ubi manis, labu, jagung, kacang hijau, cranberry (biasanya dalam bentuk saus), dan pai labu. Perayaan ini diikuti oleh kegiatan organisasi amal yang menawarkan makan malam Thanksgiving untuk orang miskin, menghadiri layanan keagamaan, menonton parade, dan menonton pertandingan sepak bola.

Model pesta saat perayaan Hari Thanksgiving mengacu pada pesta panen pada 24 November 1621. Saat itu orang-orang penjajah dari Inggris yang merupakan peziarah (pilgrim) dari Plymouth, Inggris, dan orang-orang Wampanoag, berpesta bersama menjelang akhir musim gugur.

Selanjutnya selama lebih dari dua abad, hari-hari bersyukur dirayakan oleh masing-masing koloni dan negara bagian. Baru pada 1863, di tengah Perang Saudara, Presiden Abraham Lincoln memproklamasikan Hari Thanksgiving nasional yang akan diadakan setiap tanggal 24 pada bulan November.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top