Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Thanksgiving Day, Kisah Keharmonisan Orang Eropa dengan Penduduk Asli Amerika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam sejarahnya, orang Plymouth itu berlayar menyeberangi Samudra Atlantik menuju benua Amerika pada September 1620. Mereka mengarungi lautan dengan kapal kecil bernama Mayflower meninggalkan pelabuhan membawa 102 penumpang.

Mereka terdiri dari bermacam-macam, termasuk separatis religius yang mencari rumah baru. Mereka berharap mendapatkan kebebasan menjalankan keyakinan. Sementara lainnya adalah orang-orang yang terpikat oleh janji kemakmuran dan kepemilikan tanah di "dunia baru".

Setelah penyeberangan Atlantik yang berbahaya dan tidak nyaman selama 66 hari, mereka menjatuhkan jangkar di dekat ujung Cape Cod, di Negara Bagian Massachuset saat ini, yang lokasinya berada jauh sisi utara AS tujuan mereka yaitu muara Sungai Hudson.

Satu bulan kemudian, Mayflower menyeberangi Teluk Massachusetts, di mana para peziarah, memulai pekerjaan membangun sebuah desa di Plymouth. Kedatangan mereka yang sangat dekat dengan musim dingin menciptakan risiko tersendiri. Mereka sebagian besar tetap berada di atas kapal, menderita penyakit menular, penyakit kudis dan wabah penyakit menular.

Akibatnya dari 102 penumpang kapal Mayflower, hanya setengah yang bisa selamat hingga musim semi pertama di "New England". Pada Maret 1620, para pemukim yang tersisa pindah ke darat, di mana mereka menerima kunjungan yang menakjubkan dari seorang anggota suku Abenaki yang menyapa mereka dalam bahasa Inggris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top