Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Thanksgiving Day, Kisah Keharmonisan Orang Eropa dengan Penduduk Asli Amerika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa hari kemudian, ia kembali dengan penduduk asli Amerika lainnya Squanto, seorang anggota suku Pawtucket. Squanto pernah diculik oleh seorang kapten laut Inggris dan dijual sebagai budak. Ia berhasil melarikan diri ke London dan kembali ke tanah airnya dalam ekspedisi eksplorasi.

Squanto tidak dendam. Dengan kemampuan bahasa Inggrisnya ia mengajari para peziarah, yang lemah karena kekurangan gizi dan penyakit, bagaimana carac menanam jagung, mengekstrak getah dari pohon maple, menangkap ikan di sungai dan menghindari tanaman beracun. Ia juga melindungi mereka dari suku-suku lain yang saling bermusuhan.

Ia juga membantu para pemukim menjalin aliansi dengan Wampanoag, suku lokal yang akan bertahan selama lebih dari 50 tahun. Hal ini amat tragis karena kemudian tanah mereka sebenarnya menjadi wilayah jajahan dan aliansi itu menjadi salah satu contoh keharmonisan antara penjajah Eropa dan penduduk asli Amerika.

Pada November 1621, panen jagung pertama para peziarah terbukti berhasil. Pada 24 November, Gubernur William Bradford menyelenggarakan pesta perayaan dan mengundang sekelompok sekutu penduduk asli Amerika yang masih muda, termasuk kepala suku Wampanoag, Massasoit.

Momen tersebut menjadi Thanksgiving pertama di Amerika walaupun para peziarah sendiri mungkin tidak menggunakan istilah itu pada saat itu. Pada perayaan keberhasilan panen jagung mereka pesta diadakan selama tiga hari. Namun menu makanan apa yang dimakan tidak tercatat dalam sejarah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top