Ternyata Konsumsi Kembang Kol Mempunyai Efek Samping yang Jarang Diketahui

• Mengalami hipotiroidisme jika Anda kekurangan yodium.

Kembang kol mengandung banyak fitonutrien yang menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa. Namun, salah satu fitonutrien tersebut menghasilkan molekul yang disebut isothiocyanates, yang dapat mengganggu penyerapan yodium pada mereka dengan asupan yodium diet rendah , terutama jika sayuran seperti kembang kol makan dalam jumlah besar.

Namun, jika tidak ada kekurangan yodium, risikonya tampaknya tidak ada. Dalam sebuah penelitian , mereka yang makan 5 ons kubis Brussel yang dimasak (sumber isothiocyanate lainnya) setiap hari selama empat minggu tidak mengakibatkan hipotiroidisme.

• Mengurangi rasa lapar.

Kegemaran klaim kembang kol adalah bahwa itu adalah makanan penurun berat badan yang hebat . Karena ini adalah makanan rendah karbohidrat, rendah kalori, rendah lemak, dan tinggi serat, ia memeriksa hampir semua kotak ketika datang ke makanan langsing.

Serat sangat penting untuk menurunkan berat badan, karena memakannya dalam jumlah yang cukup telah dikaitkan dengan peningkatan rasa kenyang, mungkin mengakibatkan orang makan lebih sedikit dalam jangka panjang.

• Meningkatkan sistem kekebalan yang kuat.

Makan satu kepala kembang kol akan memberi Anda empat kali jumlah vitamin C yang disarankan. Dan karena nutrisi ini terkait dengan dukungan kekebalan , menikmati beberapa kembang kol dalam smoothie jeruk Anda dapat memberi Anda dorongan ekstra yang dibutuhkan tubuh Anda selama dingin dan musim flu.