Ternyata Konsumsi Kembang Kol Mempunyai Efek Samping yang Jarang Diketahui

Kembang kol memiliki nilai tinggi dalam hal nutrisi. Tak hanya rendah kalori dan sumber alami vitamin dan mineral penting yang mendukung kekebalan tubuh.

Berkat rasa netral dan keserbagunaannya, kembang kol adalah tambahan alami untuk banyak resep favorit. Dan sebagai bonus tambahan, rasanya jarang dikompromikan ketika sayuran silangan ini disertakan. Ini telah menjadi solusi bagi mereka yang mencoba mengurangi asupan karbohidrat, meningkatkan asupan serat , atau membatasi kalori.

Kembang kol mendapat nilai tinggi di departemen nutrisi. Tidak hanya rendah kalori dan sumber alami vitamin dan mineral penting seperti vitamin C yang mendukung kekebalan tubuh dan kalsium pembentuk tulang, tetapi juga mengandung fitokimia yang baik untuk Anda seperti klorofil (ya, hal baik yang sama yang Anda temukan dalam air klorofil Anda yang sangat trendi ).

Kembang kol adalah sayuran yang disukai untuk orang-orang yang menurunkan berat badan berkat kandungan nutrisinya yang tinggi serat dan rendah kalori. Tetapi bagi yang lain, ada beberapa efek rahasia dari makan sayuran populer ini yang harus diketahui semua orang sebelum ikut-ikutan.

• Mengalami gas yang berlebihan.

Seperti semua sayuran silangan (seperti brokoli dan kubis Brussel), kembang kol mengandung gula rafinosa yang kompleks. Gula ini sulit untuk dipecah oleh tubuh manusia, dan pada gilirannya, ia akan dibawa ke usus besar yang tidak tercerna di mana bakteri memfermentasikan yang menyebabkan kemungkinan gas dan kembung.
Halaman Selanjutnya....