Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dampak Buruk Kemarahan bagi Kesehatan Jantung

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemarahan tidak hanya merusak suasana hati dan menguras energi, melainkan juga dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan. Para peneliti menemukan bahwa kemarahan dalam waktu singkat dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Para peneliti telah menemukan bahwa kemarahan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan emosi negatif lainnya, seperti kesedihan atau kecemasan, dalam hal pengaruhnya terhadap kesehatan pembuluh darah. Dan meskipun efek tersebut mungkin dapat dipulihkan dalam jangka pendek, kemarahan yang berulang-ulang berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan yang kompleks antara kesehatan mental dan kesehatan fisik.

"Kami menemukan bahwa kemarahan, tetapi bukan emosi lain yang kami teliti, memiliki dampak buruk pada kesehatan pembuluh darah. Jadi ada sesuatu tentang kemarahan yang saya sebut sebagai 'kardiotoksik'. Jadi, ini adalah mekanisme yang mungkin mengapa perasaan marah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung," kata Daichi Shimbo, MD, seorang Ahli Jantung dan Profesor Kedokteran di Divisi Kardiologi di Departemen Kedokteran di Columbia University Irving Medical Center, dan penulis pertama studi tersebut, dikutip dari Health, Rabu (15/5).

Shimbo dan timnya mengambil pendekatan multidisiplin atau translasional untuk penelitian mereka. Penelitian translasional sering digambarkan sebagai "bangku ke tempat tidur," atau menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan laboratorium dan aplikasi dunia nyata.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top