Terlalu Padat, Pelatih Persebaya Kritik Jadwal Pertandingan Liga 1 Indonesia
Pemain Persebaya Surabaya Malik Risaldi tergeletak di lapangan saat pertandingan pekan ke-16 BRI Liga 1 Indonesia melawan Borneo FC Samarinda di Stadion GBT Surabaya, Jumat (20/12/2024).
Foto: ANTARA/Rizal HanafiSurabaya - Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menilai jadwal pertandingan BRI Liga 1 Indonesia sejak pekan ke-14 hingga 16 terlalu berdekatan sehingga banyak pemainnya mengalami kelelahan.
"Hal ini bisa dilihat dari jadwal, semua harus pikirkan kesehatan pemain. Namun sekarang tidak ada yang memikirkan itu," kata Munster saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat malam.
Persebaya akan mengecek kondisi seluruh pemainnya yang saat melawan Borneo FC Samarinda mengalami cedera, salah satunya Francisco Rivera.
"Saya kira besok pagi Rivera akan check up di rumah sakit untuk memastikan. Tapi saat saya tanya ke dia, jawabannya, tidak ada apa-apa. Saya harap cederanya tidak serius," ucapnya.
Menurut Munster, Persebaya beruntung setelah menjalani laga kandang melawan Borneo FC memiliki beberapa hari untuk persiapan menghadapi Bali United.
"Tapi lihat saja, bukan hanya pertandingan ini saja, masih banyak pemain yang mengalami cedera atau kram," ujarnya.
Namun dia mengakui pertandingan melawan Borneo FC sangat sulit.
"Borneo adalah tim yang bagus, mereka punya banyak pemain individu yang bagus. Namun secara keseluruhan, di babak pertama, saya rasa kami bermain sangat baik," kata pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
Dia akan tetap mengevaluasi timnya karena ada peluang untuk menciptakan gol lagi, namun tidak terjadi.
Pemain Persebaya Riswan Lauhim mengapresiasi semua pemain yang telah berjuang keras memenangkan pertandingan melawan Borneo FC.
"Kami tahu Borneo tim yang tangguh, tapi di sisi lain kami juga punya tim yang kuat, di atas Borneo. Dan Alhamdulillah kerja keras rekan-rekan satu tim malam ini, kami bisa meraih tiga poin," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 2 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 3 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 4 Para Penggemar K-Pop Ikut Tolak Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
- 5 Generasi Muda Tak Perlu Cemas, Produk Berbahan Baku Herbal Diandalkan Hadapi Food Pleasure