Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Terkuak, Covid-19 Bikin Otak Lemot dan Menciut

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Hingga kini, studi terkait efek jangka panjang Covid-19 masih jadi perhatian para ilmuwan. Salah satu yang menarik perhatian adalah efek jangka panjang para penyintas yang membuat otak mereka lemot dan menciut. Benarkah demikian?

Para peneliti dari University of Oxford melakukan studi yang sudah diterbitkan medRxiv. Mereka membandingkan data pemindaian otak dari lebih 45.000 orang di Inggris.

Penelitian bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan pada otak pasien atau penyintas Covid-19 dengan otak orang yang belum pernah terinfeksi.

Beberapa faktor penting dalam penelitian ini juga patut diperhatikan, seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit, dan status sosial ekonomi. Hasilnya, para peneliti menemukan otak penyintas Covid-19 rata-rata menciut atau menjadi lebih kecil.

Ternyata, proses degenerasi memang menyebabkan volume otak menyusut. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Wirawan Hambali SpPD, mengatakan efek penurunan daya pikir seperti lebih lambat daripada sebelumnya atau lemot, dan pelupa itu juga bisa saja dialami penyintas Covid-19.

Menurut Wirawan, otak para penyintas Covid-19 yang menciut atau pelupa bisa terjadi karena adanya suatu inflamasi atau peradangan yang berkepanjangan. Teori lainnya adlaah bahwa ketika seseorang positif Covid-19, akan terjadi suatu reaksi autoimun.

"Ya karena virus (SARS-CoV-2) ini kan suatu benda asing, kemudian dikenali secara progestif, dan si antibodi tubuh yang terbentuk ini bisa jadi pada suatu kondisi tertentu itu justru akan menyerang tubuh kita sendiri, yaitu suatu kondisi autoimun mecanism (mekanisme autoimun)," kata Wirawan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Hari Styawan

Komentar

Komentar
()

Top