Terjemahan Pancasila dalam Bahasa Milenial Kikis Intoleransi
Direktur Pencegahan BNPT RI Irfan Idris.
“Jadi, tidak bisa lagi kami menjelaskan nilai-nilai Pancasila hanya dengan pengertian sila pertama sampai sila kelima, tetapi memberi penjelasan dengan kalimat dan cara-cara anak-anak zaman sekarang."
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menilai terjemahan nilai-nilai Pancasila dalam bahasa milenial melawan intoleransi dan kekerasan di satuan pendidikan sehingga perlu peran guru dalam hal tersebut.
"Jadi, tidak bisa lagi kami menjelaskan nilai-nilai Pancasila hanya dengan pengertian sila pertama sampai sila kelima, tetapi memberi penjelasan dengan kalimat dan cara-cara anak-anak zaman sekarang," ujar Direktur Pencegahan BNPT RI Irfan Idris saat membuka Sekolah Damai di SMAN 39 Cijantung, Jakarta, Selasa (11/6), seperti dikutip dari keterangan resmi.
Irfan Idris menjelaskan bahwa paparan intoleransi, kekerasan, dan perundungan (bullying) bisa membawa anak masuk ke jaringan radikal terorisme. Dengan demikian, Sekolah Damai merupakan upaya untuk merapatkan barisan menjaga anak-anak dari paparan tersebut.
Ia memandang penting bagi guru untuk memahami fenomena tersebut agar mampu memberikan pencerahan dan pemahaman yang baik kepada anak murid.
Diungkapkan pula bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang serta turun-temurun diwariskan oleh para pendiri dan nenek moyang bangsa Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya