Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral

JAKARTA - Film Petaka Gunung Gede akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 6 Februari 2025. Diproduksi Starvision dari produser Chand Parwez Servia, dengan sutradara Azhar Kinoi Lubis, film “Petaka Gunung Gede diangkat dari kisah nyata pendakian Maya Azka, yang naskah filmnya ditulis oleh Upi.

Film turut dibintangi Endy Arfian, Raihan Khan, Moh. Iqbal Sulaiman, Jeremie Moeremans, Razan Zu, Teuku Rifnu Wikana, Mieke Amalia, Umar Lubis, Meisya Siregar, Ruth Marini, Derry Oktami, Ratna Riantiarno, Andi Bersama, dan lainnya.

Film ini menceritakan kisah dua sahabat, Maya (Arla Ailani) dan Ita (Adzana Ashel), yang berpetualang ke pendakian Gunung Gede ketika liburan sekolah. Tidak hanya berdua, mereka ikut bersama rombongan kakak Maya, Indra (Raihan Khan) bersama teman-temannya.

Namun, kejadian tak terduga mulai muncul di tengah perjalanan menuju puncak Gunung Gede dengan serentetan peristiwa mengerikan yang terjadi. Mulai dari Ita yang kesurupan, sampai berbagai gangguan suara hingga penampakan menyeramkan juga muncul selama perjalanan pendakian mereka.

Produser Chand mengungkap bahwa kisah tentang Petaka Gunung Gede yang diangkat dari kisah nyata pendakian Maya dan Ita pada tahun 2007 sebelumnya telah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, terlebih ketika cerita itu diangkat ke podcast dan telah ditonton hingga lebih dari 17 juta kali.

"Di film ini, Starvision menghadirkan cerita utuh yang belum pernah terungkap sebelumnya. Memberikan penjelasan tentang kejadian-kejadian yang dialami Ita, dibalut dengan unsur misteri yang akan membuat kita penasaran hingga akhir, apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang bertanggung jawab di balik peristiwa tragis ini," kata Chand melalui pernyataan rilis resminya pada Jumat, (31/1).

Film Petaka Gunung Gede menguak misteri tentang mitos-mitos yang selama ini dipercaya sebagian masyarakat ketika melakukan pendakian gunung. Dengan syuting langsung di tempat kejadian, film ini juga menyuguhi visual indah dari pesona alam Gunung Gede yang dibalut suasana menegangkan.

Tidak hanya bernuansa mistis, film ini juga menghadirkan kisah persahabatan yang mengharukan antara Maya dan Ita. Bahkan ketika semua orang meragukan dan menyalahkan Ita, Maya menjadi sahabat sejati dengan selalu ada disisinya dan mempercayai Ita.

"Melalui skenario yang ditulis oleh Upi yang sebelumnya bekerja sama bareng saya di film Kafir Bersekutu dengan Setan tahun 2018, di sini saya mencoba menempatkan sisi drama dengan persahabatan sejati dari Maya dan Ita sebagai bagian dari perjalanan emosional di film ini," tutur Sutradara Azhar Kinoi Lubis pada kesempatan yang sama.

"Ketika sahabat kita mengalami peristiwa yang mengakibatkan krisis, apa yang bisa dilakukan? Terlepas dari tantangan yang mereka hadapi, Maya dan Ita membuktikan keduanya adalah sahabat sejati, bahkan ketika alam mereka sudah berbeda," imbuhnya.

Bagi Adzana Ashel, film ini menjadi pengalaman perdananya bermain sebagai pemeran utama di film horor sekaligus mendaki gunung secara nyata.

"Ini adalah film horor pertamaku, dan ini juga pengalaman pertamaku mendaki gunung. Jadi, kami syutingnya benar-benar mendaki ke jalur Putri, Gunung Gede. Tentu menjadi tantang yang sangat berat, tetapi saya melewatinya semua bersama para pemeran muda di film ini dengan menyenangkan," ungkap Adzana.