Target 'Lifting' Migas Relatif Tetap
Foto: istimewaJAKARTA - Pemerintah mengusulkan lifting minyak dan gas bumi (migas) dalam RAPBN 2022 sebesar 1,739 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) dengan rincian minyak sebesar 703 ribu barel per hari (bph) dan gas bumi 1,036 juta BOEPD. Target itu dengan mempertimbangkan capaian lifting sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini sebesar 1,638 juta BOEPD.
Adapun rincian lifting migas sepanjang Januari-Juli 2021 meliputi minyak sebesar 661 ribu bph dan gas bumi sebesar 977 ribu BOEPD. Sebagai catatan, target lifting migas dalam APBN 2021 sebesar 1,712 juta BOEPD, meliputi minyak 705 ribu bph dan gas bumi 1,007 juta BOEPD.
Pertimbangan lainnya adalah outlook lifting migas sebesar 1,667 - 1,712 juta BOEPD, terdiri dari minyak bumi 680 - 705 ribu bph. Sedangkan gas bumi diperkirakan 987 ribu - 1,007 juta BOEPD. "Dengan mempertimbangkan situasi saat ini dan outlook 2021, kami mengusulkan lifting migas pada 2022 sebesar 1,739 juta barel setara minyak per hari," ucap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (26/8).
Arifin menyebut, lifting migas periode Januari hingga 31 Juli 2021 tercatat sebanyak 1,63 juta barrel oil equivalent per day (BOEPD). Jumlah tersebut sekira 96 persen dari target lifting migas pada APBN 2021 sebesar 1,71 juta BOEPD.
"Lifting migas dari awal Januari sampai Juli 2021 mencapai 1,6 juta BOEPD, jadi masih 96 persen dari target," kata Arifin.
Rinciannya untuk realisasi lifting minyak bumi 661 ribu BOEPD, 94 persen dari target di APBN 2021 sebesar 705 ribu BOEPD. Sementara lifting gas bumi sudah mencapai 977 ribu BOPED atau 97 persen dari target 1.007.000 BOEPD.
Dalam kesempatan lain, Direktur Eksekutif Energi Watch, Mamit Setiawan mendorong agar Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tidak mengendurkan produksi migas. Dia mengakui pandemi Covid-19 memberi dampak besar bagi industri migas, tetapi dirinya berharap agar dampak ini bisa diminimalisir.
Tingkatkan Produksi
Sementara itu, pemerintah terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan produksi migas dan mempersiapkan pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 BSCFD.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris