![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Tangis dan Suasana Haru Pun Pecah di Lapangan Rindam Diponegoro
Suasana haru mewarnai pelantikan Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri Asli Papua Pria Tahun 2020 di Lapangan Rindam IV Diponegoro, Magelang.
Foto: IstimewaMAGELANG - Ada suasana yang berbeda pada hari Selasa (23/3), di Lapangan Rindam IV/Diponegoro yang ada di Magelang, Jawa Tengah. Hari itu, isak tangis dan suasana pecah di tengah lapangan.
Banyak ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir hari itu di Lapangan Rindam tak bisa menahan isak tangisnya. Ada apa gerangan, sampai tangis dan suasana haru pecah di Lapangan Rindam IV Diponegoro hari Selasa itu?
Rupanya, di hari itu, mengutip keterangan tertulis Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI), digelar pelantikan Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri Asli Papua Pria Tahun 2020. Pendidikan pertama ini resmi ditutup oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.
Hari itu, Selasa (23/3), sebanyak 1.000 putra dan putri terbaik Papua ini telah menjalani pendidikan selama 20 minggu dimulai sejak 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021. Mereka resmi telah menyelesaikan semua materi dasar keprajuritan.
Menurut Puspen TNI dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Kamis (25/3), 1.000 putra dan putri asal Papua tersebut menjalani Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Otonomi Khusus (Otsus) Orang Asli Papua (OAP) Kodam XVIII/Kasuari 2020. Tercatat ada 960 pria yang terbagi di 4 Rindam jajaran TNI Angkatan Darat. Di Rindam III/Siliwangi tercatat ada 330 orang. Di Rindam IV/Diponegoro ada 240 orang. Di Rindam V/Brawijaya 260 orang. Di Rindam Jaya 130 orang. Dan ada 40 Wanita di Pusdik Kowad Bandung.
"Dalam pendidikan di Rindam IV/Diponegoro ini terpilih sebagai lulusan terbaik adalah Serda Andry Kaoci putra dari Sem Kaoci yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM)," kata Puspen TNI dalam keterangannya.
Prajurit dengan nomor siswa 200002 tersebut, lanjut Puspen TNI, berasal dari Waisai, Raja Ampat, Papua Barat. Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Rudianto dalam amanatnya, mengatakan
Pendidikan Pertama Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri Asli Papua Tahun 2020 telah berjalan dengan lancar dan tertib. Tidak ada hambatan sesuai dengan kurikulum pendidikan dilingkungan TNI AD.
"Kalian telah digembleng serta dibekali oleh para pelatih dan pengajar dalam kawah Candradimuka dengan berbagai materi dasar keprajuritan berupa pengetahuan dasar kemiliteran, keterampilan keprajuritan, mental kejuangan," ujar Mayjen Rudianto.
Tidak lupa jenderal bintang dua TNI AD ini kepada para mantan prajurit siswa agar dapat menjadi Bintara yang tanggap, tanggon dan trengginas. Prajurit yang berjiwa Sapta Marga dan memegang teguh Sumpah Prajurit. Serta prajurit yang dapat melaksanakan 8 Wajib TNI dalam kehidupan sehari-hari.
"Mulai hari ini kalian bukan lagi berstatus sebagai siswa, melainkan kalian adalah seorang prajurit yang terikat dengan norma dan aturan keprajuritan. Oleh karena itu kalian harus menjaga sikap dan perilaku dalam hidup bermasyarakat," katanya.
Ibu Yoana orang tua salah satu dari mantan siswa, dengan isak tangis, mengatakan, bahwa ini adalah momen yang paling membahagiakan. Ia yang datang jauh-jauh dari Papua ke Magelang, khusus untuk menghadiri pelantikan putranya. Dengan mata berkaca-kaca, Ibu Yoana pun mengungkapkan rasa syukurnya.
"Terima kasih kepada Pemerintah dan TNI yang telah memberikan kesempatan kepada putra saya dididik untuk menjadi prajurit TNI, ini suatu kebanggaan bagi kami sekeluarga dan juga masyarakat Papua," ucapnya.
Sebagai informasi, penerimaan Caba PK TNI AD Otsus OAP pria dan wanita ini berbeda dengan penerimaan Bintara TNI AD reguler seperti biasanya. Program ini merupakan kerjasama TNI AD yang diwakili Kodam XVIII/Kasuari dengan pemerintah provinsi.
Pemerintah Provinsi Papua Barat, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) putra-putrinya melalui sumber pembiayaan dari anggaran Otonomi Khusus Provinsi Papua Barat, yang diberikan oleh pemerintah pusat dan telah disetujui oleh Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, beberapa waktu lalu.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
Berita Terkini
-
BLACKPINK Kasih Bocoran Bakal Tur Dunia Lagi Tahun Ini
-
Ormas Kerap Bikin Investor Tak Nyaman, Aparat Tak Boleh Lemah
-
Kontroversi Elpiji 3 Kg, Wakil Ketua MPR Usul Subsidi Barang Dialihkan Jadi Subsidi Langsung
-
Anggota DPR Tegaskan Tak Boleh Ada Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg
-
Kumbh Mela: Festival Keagamaan Terbesar di Dunia