Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 25 Nov 2024, 03:33 WIB

Tangerang Tawarkan Tiga Area TOD

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Yeti Rohaeti.

Foto: ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

TANGERANG - Kota Tangerang, Banten, telah mengusulkan tiga kawasan menjadi titik simpul integrasi pembangunan atau Transit Oriented Development (TOD) kepada pemerintah pusat. “Saat ini pengusulan ketiga kawasan tersebut masih dalam proses studi kelayakan oleh pemerintah pusat,” kata Kepala Bappeda Kota Tangerang Yeti Rohaet, Sabtu.

Yeti mengatakan tiga kawasan yang diusulkan adalah Terminal Poris Plawad, Alam Sutera, dan Pasar Anyar Kota Tangerang. Seluruhnya telah mendapatkan pertimbangan dan kajian oleh Bappeda.

Nantinya di lokasi tersebut, kata dia, dikembangkan menjadi titik simpul integritas pembangunan dari transportasi perkotaan, kawasan hunian, kawasan komersial, sampai fasilitas publik.

“Kami buat satu kawasan yang mengintegrasikan semua layanan. Maka itu kami melihat ketiga kawasan yang disampaikan memiliki potensinya masing-masing dan sekarang menunggu pemerintah pusat,” katanya.

Yeti juga menuturkan, rencana pembangunan kawasan TOD tersebut sangat penting untuk menopang peningkatan konektivitas antarwilayah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kota Tangerang.

“Kami telah mengusulkan kawasan potensial serta berharap dapat ditindaklanjuti secara cepat karena pembangunan sangat penting untuk mendukung infrastruktur kawasan aglomerasi yang melibatkan Kota Tangerang sebagai salah satu kota penting penyangga,” katanya.

Arsip

Pada bagian lain, Pemkot juga punya proyek lain. Pekerjaan ini ditangani Dinas Perpustakaan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. DPAD mengharapkan masyarakat melakukan digitalisasi hingga enkapsulasi sejumlah arsip keluarga. Tujuannya untuk mencegah kerusakan saat terjadi bencana seperti banjir.

“Kami ingatkan kembali karena sekarang sudah masuk musim hujan, mencegah arsip keluarga rusak maka bisa melakukan penyimpanan atau cara lainnya seperti digitalisasi dan enkapsulasi,” kata Kepala DPAD Kota Tangerang, Engkos Zarkasyi.

Engkos mengatakan arsip keluarga yang harus dilakukan penyimpanan antara lain dokumen, foto, dan catatan. Juga informasi penting lainnya yang berkaitan dengan sejarah, perkembangan, dan kehidupan anggota keluarga dalam suatu rumah tangga atau keturunan.

Arsip keluarga mencakup berbagai dokumen seperti akta kelahiran, kartu keluarga, ijazah, sertifikat, surat-surat penting, foto keluarga, dan catatan keluarga lainnya. “Ini merupakan langkah penting sebagai bentuk mitigasi dari bencana guna melindungi data berharga,” katanya.

Untuk perlindungan metode dituk menghindari kerusakan. “Pastikan lokasi penyimpanan ganda agar dokumen lebih aman dan terjaga,” katanya. Sedangkan metode enkapsulasi yakni melindungi arsip dengan cara menggunakan bahan pelindung guna menghindari arsip dari kerusakan yang bersifat fisik.

“Arsip keluarga merupakan aset berharga yang perlu dijaga dan diproteksi dari kerusakan atau hilang akibat bencana alam seperti banjir atau kebakaran,” ujarnya. Engkos juga menuturkan enkapsulasi dapat diperoleh masyarakat secara gratis dengan datang ke kecamatan karena sudah tersedia Satgas Layanan Restorasi Arsip Keluarga (Laraska).

Dengan adanya enkapsulasi dan Satgas Laraska, kata dia, dapat mengedukasi dan membantu masyarakat Kota Tangerang untuk menjaga keaslian dan perlindungan dokumen. “Enkapsulasi tentu berbeda dengan laminating karena tidak menempel dan merusak keaslian dokumen, “ ujarnya.

Dengan enkapsulasi dapat menjaga dokumen dan kerusakan lainnya apabila terjadi banjir atau bencana lainnya. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan membantu masyarakat Kota Tangerang. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.