Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Mau Kalah, AS Kembangkan Baju TALOS yang Serupa Iron Man

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun 2012, seorang Navy Seal bernama Nicolas Checque mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan yang lain. Checque tewas oleh tembakan senjata ringan jarak dekat selama misi untuk menyelamatkan seorang dokter sipil. Dari tragedi itu, lahirlah TALOS atau Tactical Assault Light Operator Suit (TALOS). Setelan TALOS adalah ansambel pelindung ultra-canggih yang menawarkan teknologi yang membingungkan.

TALOS tidak hanya memberikan perlindungan tetapi juga meningkatkan kemampuan tempur yang memungkinkan tentara berlari lebih cepat, lebih lama, dan tanpa kelelahan. Setelan itu juga memungkinkan peningkatan kekuatan untuk mengangkat benda yang lebih berat dan menahannya untuk waktu yang lama. Ini semua dimungkinkan melalui exoskeleton futuristik yang berlabuh di bagian belakang dan berjalan di kaki dan lengan operator yang dilansir dari National Interest.

Faktanya, di industri lain eksoskeleton sudah digunakan dalam beberapa cara berbeda. Misalnya, para pemimpin industri konstruksi dan otomotif telah melihat penggunaan eksoskeleton. Beberapa orang berpikir karena itu, militer pasti sudah dalam tahap penyempurnaan pembangunan, tetapi beberapa pejabat pertahanan menegaskan bahwa gugatan itu tidak akan praktis dan fungsional sampai tahun 2026. Namun sayangnya, program itu benar-benar ditutup pada tahun 2019.

Armor itu juga generasi berikutnya dengan cairan khusus menjadi komponen utama dari sistem. Jika Anda pernah mencampur tepung jagung dan air, Anda memiliki gagasan tentang bagaimana desain baju besi ini bekerja. Fluida mempertahankan keadaan kepadatan rendah sampai terkena dampak. Kemudian mengeras seketika, menghentikan peluru. Gugatan itu juga dikatakan datang dengan banyak fitur lain untuk meningkatkan kenyamanan dan mengumpulkan informasi kesehatan.

Desain TALOS mencakup pemanasan dan pendinginan internal dengan kontrol suhu adaptif berdasarkan iklim di mana operator berada. Ini berarti bahwa prajurit dalam setelan tersebut dapat mempertahankan suhu tubuh yang lebih rendah saat melakukan tugas di lingkungan gurun, sehingga mengurangi kelelahannya. Atau, pemanasan dapat memastikan bahwa sambungan tidak menjadi kaku atau mati rasa karena suhu beku. Selain kontrol suhu internal, TALOS menampilkan pemantauan kesehatan waktu nyata untuk operator dan pengamat. Ini termasuk detak jantung, stres, dan luka. Bersamaan dengan pemantauan kesehatan waktu nyata, kasa pembungkus luka yang dapat diberikan oleh gugatan disebutkan sebagai bagian dari sistem ini, tetapi tidak jelas bagaimana cara kerjanya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top