Jum'at, 13 Des 2024, 09:04 WIB

Taiwan Deteksi 16 Kapal Perang Tiongkok di Dekat Wilayahnya

Kapal-kapal angkatan laut bersama 34 pesawat Tiongkok terlihat di dekat Taiwan dalam 24 jam.

Foto: Firstpost/Reuters

TAIPEI - Taiwan mengatakan pada hari Kamis (12/12) bahwa pihaknya mendeteksi 16 kapal perang Tiongkok di perairan sekitar pulau itu, salah satu jumlah tertinggi tahun ini. 

Kapal-kapal angkatan laut bersama 34 pesawat Tiongkok terlihat di dekat Taiwan dalam 24 jam hingga pukul 6.00 pagi Kamis (12/12), menurut penghitungan harian Kementerian Pertahanan Taiwan.

Beijing telah menggelar latihan maritim terbesar dalam beberapa tahun dari dekat pulau selatan Jepang hingga Laut Tiongkok Selatan, kata otoritas Taiwan minggu ini.

Sekitar 90 kapal perang dan kapal penjaga pantai Tiongkok terlibat dalam latihan yang meliputi simulasi serangan terhadap kapal asing dan praktik blokade rute laut, kata seorang pejabat keamanan Taiwan hari Rabu. 

Belum ada pengumuman oleh tentara Beijing atau media pemerintah Tiongkok tentang peningkatan aktivitas militer di Laut Tiongkok Timur, Selat Taiwan, Laut Tiongkok Selatan, atau Samudra Pasifik Barat.

Namun, lawatan Pasifik Presiden Taiwan, Lai Ching-te, baru-baru ini yang mencakup dua perhentian di wilayah AS, memicu kemarahan Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayah Tiongkok.

Pejabat keamanan tersebut mengatakan bahwa Tiongkok mulai merencanakan operasi maritim besar-besaran pada bulan Oktober dan bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka dapat mencekik Taiwan dan menarik "garis merah" menjelang pemerintahan AS berikutnya.

Latihan perang laut itu "jauh lebih besar" daripada respons maritim Beijing terhadap kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei pada tahun 2022, kata pejabat keamanan tersebut. Latihan perang itu adalah yang terbesar yang pernah dilakukan Tiongkok di sekitar Taiwan.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pada hari Rabu, meningkatnya aktivitas militer Tiongkok di sekitar pulau itu merupakan bukti bahwa Beijing adalah "pembuat onar".

Namun, Kementerian Luar Negeri Tiongkok, yang juru bicaranya tidak membenarkan maupun membantah adanya latihan militer yang sedang berlangsung, menyalahkan Taiwan. 

Kedutaan Besar AS di Taiwan secara de facto pada hari Kamis mengatakan pihaknya memantau "dengan prihatin" aktivitas Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Beijing di dekat pulau tersebut dan di kawasan tersebut. 

Meskipun Beijing belum mengumumkan latihan militer besar sebagai tanggapan atas perjalanan Lai, aktivitas militer Tiongkok "ditingkatkan", yang "konsisten dengan tingkat yang telah kita lihat selama latihan besar lainnya," kata juru bicara Institut Amerika di Taiwan.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: