Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tahap Baru Pertanian Kapas Dunia Lewat Teknologi Modern

Foto : Cropin

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Pertanian kapas telah memenuhi kebutuhan primer manusia dan telah berdampak besar pada ekonomi global dengan mendukung jutaan mata pencaharian. Awalnya, budidaya manual dalam kondisi yang sulit menghasilkan hasil panen yang tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan. Namun saat ini, industri kapas telah mengalami perkembangan.

Sektor pertanian kapas telah banyak perubahan dengan bantuan teknologi modern. Dengan teknologi modern tersebut, petani mendapatkan akses yang lebih mudah untuk memantau tanaman mereka dan mendapatkan hasil panen yang lebih banyak.

Melansir dari Forbes, Selasa (2/7), ada beberapa teknologi terbaru yang berupa teknik dan alat yang dapat berguna untuk petani kapas. Petani dapat menganalisis kesuburan tanah dan memantau tanaman dengan teknik pertanian presisi. Para pekerja industri kapas dapat menyesuaikan praktik dengan kondisi lapangan yang spesifik dengan berfokus pada pertanian presisi dan alat bantu untuk mendekati pendekatan ini.

Dengan terobosan teknik ini, petani dapat menggunakan sumber daya dengan lebih efisien dan meningkatkan hasil panen. Perangkat IoT juga dianggap dapat membantu petani kapas dalam mengumpulkan data waktu tentang kelembaban tanah, suhu, dan pertumbuhan tanaman. Perangkat ini memungkinkan petani untuk memantau ladang dari jarak jauh dengan mengontrol sistem irigasi yang akan memungkinkan petani dalam menghemat air dan menjalankan pertanian dengan lebih efektif.

Koneksi IoT satelit diperkirakan akan meningkat penggunaannya dari 6 juta menjadi 22 juta pada tahun 2027. Beberapa perangkat IoT yang dimaksud adalah siphon pintar dan sensor suhu daun yang memungkinkan dalam menyediakan data waktu nyata tentang kelembaban tanah dan tekanan air pada tanaman.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Muhammad Daniel Ramadhan

Komentar

Komentar
()

Top