Suriah yang Merasa Ditinggalkan Dunia
Seorang warga duduk di atas puing-puing gempa dengan latar belakang pengunjuk rasa yang menuntut bantuan internasional, di Atharib, baru-baru ini.
Obeid mengenang saat dia dan penyelamat lainnya sedang mengemudi melalui al-Atarib ketika mereka dipanggil oleh seorang pria yang berlari ke arah mereka sambil menangis, mengatakan bahwa keluarganya terjebak di bawah reruntuhan. Ketika Obeid tiba di lokasi, bangunan empat lantai itu telah menjadi satu. Dia ikut menangis karena tidak yakin apakah tim penyelamat akan dapat menyelamatkan mereka. Tetapi operasi itu sukses.
White Helmets mengatakan janji bantuan awal dari negara-negara Barat dan Teluk tidak terwujud.
"Kami menyerukan dengan suara paling keras: Semua area ini membutuhkan peralatan penyelamat," kata Wakil Kepala White Helmets, Muneer Mustafa.
Dia berbicara dari ruang operasi sambil menunjuk ke papan dengan nama-nama kota yang terkena dampak dan jumlah tim penyelamat yang dikirim.
"Kami tidak bisa mencapai 60 persen dari tempat-tempat itu," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya