Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Suriah yang Merasa Ditinggalkan Dunia

Foto : Emily Garthwaite / The New York Times

Seorang warga duduk di atas puing-puing gempa dengan latar belakang pengunjuk rasa yang menuntut bantuan internasional, di Atharib, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Tetapi mengirim bantuan ke kantong Suriah yang tertimpa bencana ini bahkan lebih sulit daripada membawanya ke negara tetangga Turki, di mana lebih dari 31.000 orang tewas.

Selama 12 tahun, Suriah telah berada dalam perang saudara yang telah membagi negara itu menjadi zona kontrol yang berbeda. Daerah kantong di mana al-Atarib berada dikuasai oleh barisan penentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad, membuat situasinya semakin rumit dan mengurangi bantuan internasional selama seminggu terakhir.

"Kami berpacu dengan waktu dan pada akhirnya, pekerjaan kami sebagian besar dilakukan dengan tangan," kata Obeid.

"Kami tiba di gedung yang runtuh, dan orang-orang di dalamnya masih hidup. Kami dapat berbicara dengan mereka, tetapi kami tidak memiliki peralatan yang tersedia untuk mengeluarkan mereka," ungkapnya.

Kekurangan bantuan diperparah oleh permusuhan dengan pemerintah al-Assad di Damaskus. Assad telah berusaha untuk mengontrol ketat semua aliran bantuan ke wilayah yang dikuasai oposisi. Sementara oposisi yang mengontrol wilayah tersebut menolak untuk menerima bantuan yang datang melalui pihak pemerintah, yang disalahkan atas krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top