Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Suriah yang Merasa Ditinggalkan Dunia

Foto : Emily Garthwaite / The New York Times

Seorang warga duduk di atas puing-puing gempa dengan latar belakang pengunjuk rasa yang menuntut bantuan internasional, di Atharib, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketika Obeid tiba di lokasi, bangunan empat lantai itu telah rata. Dia ikut menangis karena tidak yakin apakah tim penyelamat akan dapat menyelamatkan mereka.

AL-ATARIB - Sejak ribuan orang tewas akibat gempa seminggu yang lalu, hanya sedikit bantuan internasional yang tembus ke barat laut Suriah, wilayah di bawah kendali pasukan oposisi.

Selama bertahun-tahun, wilayah itu telah menjadi rumah bagi jutaan orang yang terlantar akibat perang, begitu banyak warga yang tidak lagi mengenal tetangganya. Ketika gempa bumi melanda minggu lalu dan rumah-rumah hancur menjadi puing-puing, banyak warfa yang tidak dapat memastikan siapa yang telah ditemukan dan siapa yang masih hilang.

Dilansir oleh The New York Times, sekarang, dengan pencarian korban yang hampir berakhir dan jumlah korban tewas di Suriah saja meningkat di atas 3.000, penduduk al-Atarib, sibuk menelusuri puing-puing untuk menemukan harta bendanya. Dengan getir, mereka berbicara tentang perasaan ditinggalkan oleh dunia.

Selama berhari-hari, kadang-kadang mereka terpaksa menggali puing-puing dengan tangan, sementara para penyintas memohon bantuan. Yazam Mousa, 17 tahun, mengatakan, dia telah kembali ke gedung apartemen berlantai empat yang runtuh yang biasa dia tinggali setiap hari sejak dia dan keluarganya melarikan diri setelah gempa hari Senin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top