Suriah yang Merasa Ditinggalkan Dunia
Seorang warga duduk di atas puing-puing gempa dengan latar belakang pengunjuk rasa yang menuntut bantuan internasional, di Atharib, baru-baru ini.
"Pada pukul 05.00, setelah gempa, kami menarik semua orang, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal," katanya.
Banyak yang telah menyisir puing-puing bekas rumah mereka, mencari surat-surat identitas, akta properti, foto pribadi, apa pun yang mungkin dapat mereka selamatkan untuk mulai menyatukan kembali kehidupan mereka yang hancur.
Petugas penyelamat mengatakan bahwa tanpa lebih banyak bantuan dari dunia luar, hanya sedikit yang bisa mereka lakukan.
"Kami merasa tidak berdaya," kata Ali Obeid, seorang anggota White Helmets berusia 28 tahun, kelompok yang memimpin upaya penyelamatan di bagian Suriah ini.
Di dekatnya, pengunjuk rasa berdiri di atas pecahan beton dan logam, mengangkat poster berisi kritik pada PBB.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya