Studi: Risiko Tertular "Long" Covid-19 Menurun
Penelitian menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan, ratusan orang masih mengalami kondisi yang sering kali melemahkan ini setiap minggu.
"Namun, risiko yang tersisa cukup besar dan akan menyebabkan jutaan orang lainnya mengalami Covid-19 jangka panjang, menambah jumlah korban penyakit dan kecacatan yang sudah signifikan."
Organisasi Kesehatan Dunia atauWorld Health Organisation (WHO) mengatakan puluhan ribu kasus Covid dilaporkan secara global. Jumlah infeksi sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena pengujian di rumah dan kurangnya pelaporan.
Sebuah survei rumah tangga oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centres for Disease Control and Prevention (CDC) pada akhir April menemukan sekitar 4 persen dari semua pria dewasa Amerika dan 6,6 persen dari semua wanita dewasa mengalami long Covid-19, yang juga dikenal sebagai gejala sisa pasca-akut Covid-19, atau Pasc.
Penelitian Al-Aly yang diterbitkan pada Rabu (17/7) di New England Journal of Medicine, menemukan penurunan kejadian Pasc sebagian besar disebabkan oleh vaksinasi terhadap Covid-19 dan, pada tingkat yang lebih rendah, berkurangnya kecenderungan bawaan varian baru untuk menyebabkan penyakit.
"Penyerapan vaksin akan menjadi kunci untuk mempertahankan insiden kumulatif Pasc yang lebih rendah dibandingkan dengan fase awal pandemi," kata Al-Aly dan rekan-rekannya dalam penelitian tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya