Strategi BI Mencetak Uang Bisa Memperburuk Kondisi Perekonomian
Bank Indonesia (BI)
Meskipun sukses, namun peningkatan kepemilikan obligasi oleh bank sentral dapat memicu inflasi. Jika BI mencetak uang untuk membeli obligasi, ini bisa meningkatkan jumlah uang beredar, yang pada akhirnya bisa meningkatkan harga barang dan jasa.
"Langkah intervensi yang terlalu besar juga bisa mempengaruhi kepercayaan investor. Jika pasar melihat bahwa BI terlalu banyak campur tangan dalam pasar obligasi, ini bisa dianggap sebagai tanda bahwa ekonomi sedang tidak stabil, yang bisa membuat investor asing enggan untuk berinvestasi," kata Susilo.
Selain itu, kebergantungan pada BI untuk menstabilkan pasar obligasi dapat menciptakan masalah di masa depan. Jika kondisi ekonomi memburuk dan BI harus terus membeli obligasi, maka akan memperlemah posisi fiskal pemerintah.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya