Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Standar Produk Pala

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Bagian-bagian tersebut antara lain daging buah pala, fuli, dan biji. Jadi, biji pala ini bagian inti yang dibungkus fuli berwarna merah. Sebenarnya, bagian tersebut mempunyai manfaat masing-masing. Contoh, daging buah untuk asinan, manisan, marmelade, dan selai. Fuli dapat diolah menjadi minyak atsiri. Tapi, bagian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi terdapat pada biji pala.

Standar Mutu

Seperti komoditas hasil alam lainnya, pala juga rentan terhadap perubahan lingkungan, suhu, iklim, dan cuaca. Uniknya, pala dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Selain itu, pemeliharaannya relatif mudah. Tanaman pala banyak tumbuh di hutan atau pekarangan secara liar, meskipun akan lebih bernilai jika dibudidayakan.

Tanaman pala banyak tumbuh di daerah-daerah Indonesia Timur. Sentra industri pala antara lain Sualwesi Utara, Maluku, dan Papua. Bahkan pala yang berasal dari Siau, Sulawesi Utara terkenal mempunyai ciri dan aroma khas yang disenangi orang asing. Tanaman ini 90 persen dikelola perkebunan rakyat, sehingga budidaya masih sangat sederhana dilakukan para petani.

Apabila budidaya dilakukan dengan baik tentunya akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar. Apalagi pala merupakan salah satu komoditas ekspor. Keterjaminan mutu dari suatu produk tak bisa ditawar demi memenuhi persyaratan ekspor ke Eropa. Sebetulnya, pemerintah atau Kementerian Pertanian sudah mempunyai pedoman penanganan pascapanen pala.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top