Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Skrining dan Deteksi Dini Kanker Paru Kunci Kurangi Kematian

Foto : istimewa

deteksi kanker paru

A   A   A   Pengaturan Font

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mendesak pemerintah untuk mengalokasikan dana dan menerapkan kebijakan kesehatan yang memperkuat akses ke skrining kanker paru, dimulai dari populasi berisiko tinggi berdasarkan hasil dari pengisian Kuesioner Profil Risiko Kanker Paru.

Koordinator Utama untuk Penyintas Kanker dari Yayasan Kanker Indonesia Albert Sompie, mengatakan sebagai suara bagi pasien kanker paru, penyintas, dan keluarga yang sangat terpengaruh oleh penyakit ini. Ia memohon kepada pemerintah untuk mengalokasikan dana dan menerapkan kebijakan kesehatan yang memperkuat akses dan pemanfaatan skrining kanker paru untuk populasi berisiko tinggi.

"Dengan adanya program skrining kanker paru nasional, kita akhirnya dapat satu langkah lebih maju dalam perjuangan melawan kanker paru," ungkapnya.

YKI, bekerja sama dengan AstraZeneca, Indonesian Association for the Study on Thoracic Oncology (IASTO), dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), meluncurkan 'Konsensus Skrining Kanker Paru Indonesia.' Inisiatif terobosan ini sejalan dengan strategi transformasi pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan, yang berfokus pada promotif dan preventif.

Presiden Direktur AstraZeneca, Se Whan Chon, mengatakan, berdasarkan prevalensi global dari American Lung Cancer Association, terdapat sekitar 500 ribu orang yang hidup dengan kanker paru-paru di Indonesia. Angka tersebut dinilai lebih tinggi dari negara lain negeri ini memiliki jumlah perokok dan perokok pasif yang lebih tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top