Singapura Mulai Impor Listrik 100 MW dari Laos, Alirannya Melewati Dua Negara ASEAN
Listrik tenaga air berkapasitas 100 Megawatt dari Laos akan diekspor ke Singapura.
"Proyek integrasi listrik merupakan langkah maju dalam pengembangan jaringan listrik Asean yang lebih luas," bunyi pernyataan bersama dari Otoritas Pasar Energi (EMA), Kementerian Energi dan Pertambangan Laos, Electricite du Laos dan Keppel.
"Jaringan listrik Asean adalah inisiatif regional utama untuk meningkatkan interkonektivitas, keamanan energi, dan keberlanjutan melalui interkoneksi listrik yang ada," tambah pernyataan bersama itu.
"Ini memberikan peluang untuk memanfaatkan sumber energi rendah karbon dan terbarukan di kawasan dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan meningkatkan keamanan dan stabilitas energi," terangnya.
Menteri Energi dan Pertambangan Laos, Daovong Phonekeo, mengatakan, negaranya ingin menjadi pendukung utama energi terbarukan di kawasan .
"Negara ini memiliki lebih dari 8.000 Megawatt kapasitas pembangkit listrik tenaga air, yang akan terus tumbuh untuk mendukung permintaan domestik dan ekspor di masa depan. Proyek ini membuktikan bahwa kami berada di jalur yang benar saat kami mempromosikan pengembangan pembangkit listrik bersih sumber energi, termasuk tenaga surya dan angin," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya