Singapura Mulai Impor Listrik 100 MW dari Laos, Alirannya Melewati Dua Negara ASEAN
Listrik tenaga air berkapasitas 100 Megawatt dari Laos akan diekspor ke Singapura.
Nian mengatakan, percontohan impor energi harus melihat sejumlah masalah untuk menentukan kelayakan peningkatan aliran listrik lintas batas.
Kuncinya, katanya, adalah bagaimana listrik impor akan mempengaruhi keandalan jaringan listrik Singapura.
"Saat ini, karena listrik yang diimpor hanya sedikit, gangguan pasokan tidak akan berdampak pada pasokan listrik di Singapura. Tetapi ke depan, jika lebih banyak listrik yang diimpor, Singapura harus mempelajari bagaimana menjaga keandalan listrik jika terjadi gangguan pasokan," katanya.
Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh sifat intermiten dari sumber energi terbarukan tertentu, lebih sedikit tenaga surya yang dapat dimanfaatkan pada hari berawan, misalnya, dan karena situasi geopolitik, misalnya, jika negara melarang ekspor energi terbarukan.
Masalah lain yang perlu dipertimbangkan adalah apakah infrastruktur lintas batas dapat menangani aliran listrik transnasional dan bagaimana impor listrik akan mempengaruhi perusahaan pembangkit di Singapura.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya