Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singapura Mulai Impor Listrik 100 MW dari Laos, Alirannya Melewati Dua Negara ASEAN

Foto : istimewa

Listrik tenaga air berkapasitas 100 Megawatt dari Laos akan diekspor ke Singapura.

A   A   A   Pengaturan Font

Singapura pada Oktober 2021 mengumumkan rencana untuk mengimpor sekitar 30 persen listriknya dari sumber rendah karbon, seperti pembangkit energi terbarukan, pada tahun 2035, untuk mengurangi jejak karbon di sektor listriknya.

Saat ini, lebih dari 95 persen listrik Singapura dihasilkan dari pembakaran gas alam, bahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan karbon dioksida yang menghangatkan planet, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Sektor listrik bertanggung jawab atas sekitar 40 persen dari total emisi Singapura; namun, sebuah laporan baru-baru ini yang ditugaskan oleh EMA menemukan bahwa sektor tersebut layak untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

Namun, kendala lahan di Singapura menghambat pembangunan ladang tenaga surya yang besar, dan negara tersebut juga tidak dapat mengakses bentuk energi alternatif terbarukan, seperti energi angin atau tenaga air.

Menurut laporan Komite Energi 2050, sektor listrik Singapura dapat mencapai target nol bersih pada 2050 dengan mengimpor, antara lain, energi bersih yang dihasilkan di tempat lain. Solusi potensial lainnya termasuk mengembangkan infrastruktur yang cocok untuk hidrogen yang terbakar bersih untuk digunakan sebagai bahan bakar, serta berinvestasi dalam teknologi rendah karbon yang akan memungkinkan karbon dioksida ditangkap dari cerobong asap sebelum dilepaskan ke atmosfer.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top