Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Potensi Konflik Terbuka, Pakar UB Menilai Asean dan Australia Belum Siap Hadapi Tiongkok di LTS

Foto : Istimewa

Pemandangan dari dalam kapal Angkatan Laut Filipina saat ditembak oleh meriam air oleh Kapal Penjaga Pantai Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Asean) bersama Australia, pada Rabu (6/3), mengeluarkan deklarasi sebagai penanda 50 tahun hubungan Asean- Australia, pada akhir KTT Asean-Australia di Melbourne Australia.

Deklarasi yang menekankan perlunya untuk menghindari tindakan yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, kesalahpahaman, dan salah perhitungan tersebut muncul sehari setelah terjadi insiden antara kapal Tiongkok dan Filipina di wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan oleh kedua negara.

Sebanyak empat personel Angkatan Laut Filipina terluka setelah kapal Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal Filipina dalam insiden itu.

Menanggapi deklarasi tersebut, pakar Hubungan Internasional dari Universitas Brawijaya, Malang, Adhi Cahya Fahadayna, mengatakan, sebenarnya Asean dan Australia tidak siap jika harus menghadapi potensi konflik terbuka dengan Tiongkok terkait ketegangan di LTS.

"Ini karena keberadaan Asean sebagai organisasi regional yang kurang efektif, mengakibatkan Asean kurang bisa membuat respon terstruktur terhadap potensi dinamika di Laut Tiongkok Selatan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top