Setkab: Hutan Mangrove Belitung Masih Terjaga Kelestariannya
Kawasan Belitung Mangrove Park Hkm Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang.
Foto: ANTARA/Kasmono/ApriliansyahTANJUNG PANDAN - Kepala Bidang Kehutanan di Asisten Deputi Bidang Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Charolinda menilai kondisi tutupan hutan mangrove di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih terjaga kelestariannya.
"Berdasarkan data dari peta mangrove nasional, tutupan mangrove di Belitung masih terjaga kelestarian atau masih banyak yang bagus," katanya dalam acara kunjungan lapangan terkait pelaksanaan program rehabilitasi mangrove di Hkm Seberang Bersatu, Tanjung Pandan, Rabu.
Menurut dia, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masuk daftar sembilan provinsi prioritas program rehabilitasi mangrove sesuai Perpres Nomor 120 Tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
"Akan tetapi masih ditemukan kondisi hutan mangrove yang memiliki kerapatan jarang," kata dia.
Ia mengatakan, kondisi ekosistem mangrove memang dinilai dari sisi kerapatan baik yang rapat, sedang, dan jarang atau kritis.
"Apabila kerapatan bagus tentu tidak kami rehabilitasi, namun tetap kami pertahankan kalau mangrove yang kerapatannya jarang atau kritis kami lakukan rehabilitasi," ujarnya.
Ia mengatakan, rehabilitasi mangrove tersebut dilakukan oleh sejumlah pihak terkait mulai dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan TNI/Polri.
"Belitung itu memiliki potensi lahan yang bisa ditanami mangrove baik dari tambang, mangrove yang abrasi, tanah timbun. Belitung ada potensi ini ke depannya kita harapkan lahan-lahan itu ditanami mangrove," katanya.
Disampaikan, meskipun di sisi lain Belitung memiliki tantangan dalam hal pelestarian mangrove akibat maraknya aktivitas penambangan bijih timah ilegal yang merambah kawasan hutan mangrove.
Oleh karena itu, kata dia, memang dibutuhkan kolaborasi dan koordinasi karena aparat penegak hukum juga tidak bisa bertindak sendiri tanpa adanya laporan dari masyarakat.
"Butuh pengawasan dari masyarakat sehingga bisa melakukan penindakan kalau sekiranya itu melanggar aturan," ujarnya.*
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga
Berita Terkini
- Kemendagri Komitmen Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
- Permudah Kunjungan Wisatawan, Tiongkok Perluas Bebas Visa Hingga 38 Negara
- Keren Terobosan Ini, Pusat Budaya Indonesia Diresmikan di Turki
- Indikator: Elektabilitas Pasangan Pramono-Rano Paling Unggul di Pilkada DKI
- Gerak Cepat, Resmob Polda Sulut Tangkap Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak