Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Seperempat Abad Sudah, Netflix Akhirnya Hentikan Persewaan DVD

Foto : Istimewa

Hingga kini persewaan DVD Netflix masih melayani sekitar satu juta pelanggan di AS, banyak dari mereka sangat setia. Untuk menghibur mereka yang kecewa, Netflix mengizinkan pelanggan untuk tetap menyimpan DVD terakhir yang mereka sewa.

A   A   A   Pengaturan Font

SCOTTS VALLEY - Setelah 25 tahun, Netflix hari ini, Jumat (29/9) secara resmi menghentikan layanan sewa berlangganan DVD, babak baru perjalanan perusahaan dalam menjungkirbalikkan Hollywood dan industri hiburan.

"Tanggal 29 September 2023 adalah hari terakhir operasional kami, jadi kami tidak dapat mengirimkan cakram (DVD) lagi setelah tanggal tersebut. Pastikan untuk memprioritaskan judul-judul wajib yang ingin Anda tonton," bunyi pernyataan Netflix di situs resmi perusahaan.

Netflix didirikan Reed Hastings dan Marc Randolph di Scotts Valley, California, pada 1997. Satu tahun setelah pendirian, perusahaan mengakhiri penjualan DVD, dan hanya fokus pada bisnis penyewaan dengan film pertama yang dikirimkan adalah "Beetlejuice".

Dilansir oleh New York Times, pada puncaknya, Netflix merupakan pelanggan terbesar kelima di Layanan Pos AS dan mampu melayani 98,5' persen basis pelanggannya dengan pengiriman satu hari.

Pada 2007, Hastings memperluas bisnisnya dengan pengenalan streaming media, sambil tetap mempertahankan layanan penyewaan DVD dan Blu-ray.

Mungkin sebagian besar generasi milenial mengenal Netflix dengan bisnis utama layanan streaming berbasis langganan, bahkan masuk bisnis program televisi termasuk yang diproduksi sendiri.

Layanan streaming telah membuat DVD menjadi ketinggalan jaman, setidaknya dari sudut pandang bisnis. Namun hingga kini persewaan DVD Netflix masih melayani sekitar satu juta pelanggan, banyak dari mereka sangat setia.

Dalam puncak bisnis ekosistem Netflix pernah sampai memproses lebih dari 1,2 juta keping DVD per minggu dan menghasilkan pendapatan jutaan dolarr. Tapi ini akan segera berakhir.

Mike Calabro, manajer operasi senior Netflix, yang telah bekerja di perusahaan tersebut selama lebih dari 13 tahun, mengatakan, momen-momen tak terduga dan kesembronoan adalah sebagian besar alasan dia tetap tinggal, seperti gambar yang dibuat oleh penyewa di amplop atau debu dan noda kopi Cheetos yang sering terlihat saat pengembalian.

"Bukti produk yang telah terintegrasi dengan baik ke pelanggan," ujarnya berseloroh.

Seorang pelanggan setia, Bean Porter, 35 tahun, tinggal di St. Charles, Illinois, dan telah berlangganan DVD dan layanan streaming Netflix sejak tahun 2015. Dia mengaku "sangat terpukul" karena tidak akan ada lagi DVD yang ia terima dalam kotak pos.

Porter sering menonton DVD sewaan "Yellowstone" dan "The Handmaid's Tale", serial yang dibuat untuk layanan streaming lain, yang mengharuskan pelanggan membayar biaya langganan tambahan.

Dia dan suaminya juga menonton tiga atau empat film dalam seminggu dan merasa perpustakaan DVD Netflix lebih lengkap dan beragam dibandingkan layanan berlangganan lainnya. Dia sering mengadakan acara masak-memasak di halaman belakang rumahnya dan mengajak tetangganya menonton film di layar luar ruangan.

"Ini lebih mudah dilakukan dengan DVD, dibandingkan dengan streaming karena masalah konektivitas internet," katanya.

Dan dia telah terlibat dengan saluran media sosial operasi DVD, memposting video, berinteraksi dengan pelanggan lain, dan mentransmisikan langsung dengan manajer media sosial yang bekerja untuk perusahaan tersebut.

"Saya sangat marah," katanya.

"Saya (sekarang) hanya bisa melakukan streaming, dan saya merasa apa yang mereka lakukan memaksa saya untuk mendapat lebih sedikit pilihan" ujarnya.

Untuk meredakan reaksi seperti itu, Netflix mengizinkan pelanggan DVD-nya untuk tetap menyimpan film terakhir mereka. Dan Porter telah memilih "The Breakfast Club", "Goonies", dan "The Sound of Music".

Adapun DVD terakhir yang ingin dia tonton:

"Saya menyerahkannya pada takdir," tutupnya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top