Sentimen Negatif di dalam Negeri Terus Bertambah
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo
Foto: ANTARA/Dhemas ReviyantoJakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan rentetan aksi teror bom di Jawa Timur, Minggu (13/5), hanya sedikit mempengaruhi kurs rupiah terhadap mata uang asing di mata investor. Agus mengatakan secara umum memang ada sedikit dampak ekonomi jika dunia internasional melihat adanya gangguan keamanan di Indonesia.
Tapi berkaca dari kejadian-kejadian sebelumnya, pengaruh dari insiden teror seperti pada Minggu (13/5) hanya minimum. "Serangan bom hanya memberikan sedikit pengaruh kepada nilai tukar rupiah," ujar Agus di Jakarta, Selasa (15/5). Agus mengatakan, sejauh ini, fundamental ekonomi Indonesia dalam keadaan baik.
Dia meminta masyarakat agar tak panik dan tetap tenang menghadapi volatilitas rupiah dalam beberapa hari terakhir. "BI dipastikan akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Kalau pun sudah menyentuh nilai tukar 14.000 rupiah per dollar AS," kata Agus.
Defisit Perdagangan
Selain rangkaian serangan bom, defisit neraca perdagangan menambah sentimen negatif internal terhadap rupiah. Bahkan, sentimen negatif tersebut bukan hanya memperlemah nilai tukar terhadap dollar AS, tetapi juga poundsterling. Dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (15/5), nilai tukar rupiah terhadap poundsterling pada perdagangan siang hari bergerak melemah.
Pada Selasa (15/5/2018) pukul 14:15 WIB, GBP 1 poundsterling dibanderol 18.987,52 rupiah atau melemah 0,31 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Pelemahan rupiah ikut menaikkan harga jual poundsterling di salah satu bank BUMN menjadi di atas 19.200 rupiah. Pelemahan rupiah didorong oleh sentimen negatif dari dalam negeri.
Belum reda kekhawatiran terkait kondisi keamanan di Indonesia pasca serangan bom Surabaya akhir pekan lalu, rupiah kembali dihantam sentimen negatif neraca perdagangan periode April 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia defisit 1,63 miliar dollar AS, kontradiktif dengan ekpektasi pasar yang memperkirakan surplus 672 juta dollar AS.
Ant/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- Terpidana Mati Serge Areski Atlaoui Dipulangkan ke Prancis
- PGN Pasok Gas Bumi di SPPG Gagaksipat Boyolali, Dukung 6.000 Porsi MBG per Hari
- Trump Ungkap AS akan Ambil Alih Jalur Gaza untuk Ciptakan “Riviera di Timur Tengah”
- Pemda Bisa Alokasikan Dana Khusus Bagi Seklah Swasta Dalam SPMB
- Rektor ITB Sebut Rencana Kampus Kelola Tambang Butuh Studi Komprehensif