Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sentimen Miring CEO Raksasa Migas Bisa Abaikan Agenda Iklim untuk Negara Berkembang

Foto : THE Intercept/GI/Sascha Schuermann

Sultan Al Jaber, presiden KTT iklim COP28 dan CEO Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi pada 8 Juni 2023, di Bonn, Jerman.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut saya, kekhawatiran mengenai peran industri bahan bakar fosil menghambat kebijakan pro-iklim adalah hal yang wajar. Terdapat banyak bukti bahwa perusahaan bahan bakar fosil terbesar mengetahui produk mereka akan menyebabkan perubahan iklim sejak beberapa dekade silam. Mereka lantas sengaja berupaya untuk menyangkal ilmu pengetahuan iklim dan menentang kebijakan iklim.

Kendati demikian, saya meyakini seruan untuk memboikot COP28 dan memblok pilihan suatu kawasan untuk memimpin justru merusak kredibilitas negosiasi PBB dan mengabaikan potensi agenda dalam COP 28.

Saya pernah menjadi penasihat Program Lingkungan PBB (UNEP) dan akademisi bidang etika lingkungan. Kekhawatiran terhadap masalah ini mendorong saya untuk bekerja sama dengan enam rekan dari negara-negara belahan dunia Selatan untuk melakukan analisis komparatif terperinci tentang tujuan dan perilaku lima presidensi COP belakangan.

Kami terkejut saat menemukan bahwa agenda kebijakan yang dipromosikan oleh kepresidenan COP 28 UEA akan bermanfaat besar untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil. Kami juga menemukan bahwa banyak kritik terhadap kepresidenan UEA tidak berdasar.

Bagaimana al-Jaber dipilih
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top