Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 19 Sep 2024, 07:59 WIB

Sentimen Eksternal Dominan

Foto: ISTIMEWA

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah, hari ini (19/9). Investor sepertinya lebih fokus terhadap keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed ketimbang pemangkasan bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah gagal menguat kemarin sore, meskipun Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan menjadi enam persen. Rupiah ditutup datar terhadap dollar AS setelah BI secara mengejutkan memangkas suku bunga.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Rabu (18/9) sore, ditutup sama seperti di hari sebelumnya di 15.335 rupiah per dollar AS. Stagnasi tersebut terjadi meskipun Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDF BI) September 2024 memutuskan untuk memangkas suku bunga BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen.

"Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021 dan mendahului Bank Sentral Amerika yang akan menurunkan suku bunga nanti malam," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.

BI-Rate ditetapkan menjadi 6 persen dari sebelumnya 6,25 persen. Sementara suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. BI mengerek suku bunga sebesar 275 basis poin (bps) sepanjang Agustus 2022 hingga April 2024 sebelum menahannya pada Mei, Juni, Juli dan Agustus 2024.

Untuk perdagangan di pasar uang antarbank, hari ini (19/9), Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah bergerak fluktuatif di kisaran 15.230 - 15.350 rupiah per dollar AS.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.