Selasa, 07 Jan 2025, 06:38 WIB

Sembilan Wakil Indonesia ke Kuala Lumpur

Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi saat berangkat menuju Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (5/1).

Foto: ANTARA/HO/PP PBSI

JAKARTA – Sebanyak sembilan wakil Indonesia bertolak ke Kuala Lumpur untuk menjalani pertandingan di ajang bulu tangkis Malaysia Open 2025 yang menjadi turnamen BWF pembuka tahun ini. Turnamen dengan level BWF Super 1000 itu akan berlangsung pada tanggal 7-12 Janua­ri di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membidik awalan ­bagus di turnamen ini dan mereka akan mencoba mempertahankan tren positif di tahun 2024. Tiwi mengatakan, keduanya telah melakukan persiapan dengan me­maksimalkan waktu ­latihan setelah World Tour Finals usai.

“Kami ingin meraih prestasi yang lebih baik dari tahun lalu. Pencapaian tahun lalu ­menjadi modal kami untuk menjalani tahun ini. Ada semacam peningkatan kepercayaan diri,” ujar Tiwi seperti dikutip dari situs PBSI, Senin (6/1).

Di turnamen kali ini, Ana/Tiwi juga akan didampingi pelatih baru, Nitya Krishinda Maheswari. “Sejauh ini komunikasi kami ­dengan mbak Titin (panggilan akrab Nitya) cukup ­lancar. Beliau adalah sosok yang lembut, ­kalem tapi memiliki disiplin yang tinggi,” jelas Tiwi.

“Adaptasi dengan mbak Titin bisa lebih cepat karena waktu kami masih di pratama, mbak Titin kan sempat jadi pelatih di utama. Beberapa kali kami pernah dilatih beliau ketika ada latihan bersama,” ungkap Ana.

Ana/Tiwi akan berjuang mewakili Indonesia bersama Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk nomor ganda putri.

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting yang absen di beberapa turnamen terakhir di tahun 2024, siap bangkit. Anthony Ginting mengatakan cederanya sudah membaik dan siap bertanding untuk Indonesia bersama Jonatan Christie di nomor tunggal putra.

“Harapannya bisa kembali pelan-pelan ke performa terbaik. Saya pastinya mau bangkit tahun ini,” ujar Anthony Ginting.

Pelatih tunggal putri Imam Tohari menyampaikan harapannya pada Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Keduanya harus saling bentrok di babak pertama. “Karena waktu yang tidak banyak untuk ke Malaysia Open ini, saya lebih fokus kepada pemantapan teknik dan strategi untuk Gregoria dan Putri,” jelas Imam. ben/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: