Semangati Pesilat, Khofifah Bocorkan Rahasia Jadi Pemimpin
Khofifah Indar Parawansa membagikan pengalaman sebagai pemimpin kepada peserta Kerjuwil Pagar Nusa di Asrama Haji Surabaya, Jumat (1/11) malam.
Foto: Koran Jakarta / SelocahyoSURABAYA - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, pada Jumat (1/11) malam, mengajak para atlit silat Pagar Nusa se Jawa Timur untuk tidak ragu memiliki dan mengejar cita-cita "setinggi langit".
Hal itu ia sampaikan saat hadir membuka Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) PS Pagar Nusa di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, sebagai persiapan menuju Kejurnas Pagarnusa akhir November mendatang.
"Anak-anakku sekalian, raihlah cita citamu setinggi tingginya. Apakah kalian ada yang ingin menjadi gubernur, bupati-walikota atau bercita cita ingin menjadi Presiden, maka kuncinya harus ikhlas," kata Khofifah.
Khofifah tak lupa menyemangati sekaligus mengungkap sejarah panjang dalam karier politiknya dimana pada usia 27 tahun sudah menjadi anggota DPR RI, ketua fraksi dan ketua Komisi.
Mantan menteri sosial sekaligus petahana gubernur Jatim ini mengisahkan bahwa pada saat itu dirinya disodori formulir dari tiga partai yakni PPP, Golkar dan PDI.
"Sempat menolak semua tawaran, tapi PPP paling rajin menanyakan dan sampai akhirnya menjadi anggota DPR melalui PPP."
"Saya hanya ingin mengajak anak anakku bahwa Pagar Nusa selain pendekarnya NU, harus berjiwa kependekaran, juga harus ikhlas bela negara dan ikhas melindungi ulama," kata Khofifah, lal mengajak semua untuk bersholawat bersama sama dengan nyanyian, Fatayat pemudi NU, Ansor Pemuda NU dan Pagarnusa pendekar NU.
Kejurwil tersebut diikuti ratusan pesilat Pagar Nusa yang mempertandingkan 10 kelas putra/putri. Cabang Pagar Nusa Sidoarjo diketahui paling banyak menurunkan pesilatnya yakni 84 pesilat.
Khofifah Indar Parawansa menyatakan Kejurwil bukan sekedar menyiapkan atlet menuju Kejurnas, lebih dari itu adalah bagaimana membangun karakter, membangun kedispilinan dan membangun akhlakul karimah anak bangsa dengan cinta tanah air.
"Kejurwil dan kejurnas adalah momentumnya, tapi diluar sana ada proses yang harus ditempa. Ada kualifikasi tertentu disemua jenis. Jadi ada proses yang sangat panjang tidak bisa bim salabim," tutupnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
- 5 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
Berita Terkini
- Diikuti 2.667 Karya, Ini Daftar Lengkap Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024
- Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- Cegah Sirosis Hati Sejak Dini, IDI Buntok Beri Informasi Pengobatan
- Banjir Rob Rendam 6 RT di Jakarta Utara, Warga Diminta Waspada
- Jasamarga Transjawa Siap Hadapi Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025