Sel Punca Mesenkimal dari Tali Pusat Dapat Obati Penyakit Degeneratif
Foto ilustrasi pengolahan sel punca/sel induk (stem cell) mesenkimal. Sel yang diambil dari tali pusat ini berpotensi digunakan dalam terapi untuk penyakit degeneratif.
JAKARTA - Terapi sel punca/induk (stem cell) kini tidak hanya diperuntukkan bagi kelainan darah atau kelainan sistem imun berat sematas. Terapi yang telah mengalami perkembangan pesat ini juga kini dapat diaplikasikan pada bidang regeneratif.
Fungsi regeneratif membuat sel punca berpotensi tinggi dalam perbaikan pada cedera, disfungsional, atau kerusakan organ tubuh. Para ahli bidang medis di seluruh dunia terus melakukan penelitian klinis terkait penggunaan sel punca dalam berbagai kondisi seperti stroke, cedera saraf spinal, kelumpuhan otak (cerebral palsy),radang sendi, gagal jantung, hingga luka bakar.
Tubuh manusia memiliki sel punca secara alami yang berfungsi memperbaiki apa yang rusak di dalam tubuh. Namun demikian, jumlahnya alamia dalam tubuh akan terus menurun seiring berjalannya waktu terkait dengan fungsinya melakukan perbaikan pada kerusakan tubuh kita sehari-hari. Oleh karena itu, dibutuhkan tambahan sel punca jika diperlukan, khususnya dalam hal pengobatan.
Laporan Mayo Clini menyebutkan, terapi sel punca juga dapat dikatakan sebagai langkah besar untuk bidang transplantasi, karena prosedurnya merupakan transplantasi sel, yang seharusnya bisa didapatkan lebih mudah jika dibandingkan dengan donor organ yang persediaannya lebih terbatas.
"Walaupun terapi sel punca belum menjadi terapi yang rutin dilakukan, namun terapi jenis ini memiliki banyak potensi sebagai pengobatan segala jenis penyakit di masa depan. Kita memiliki banyak sumber sel punca dalam tubuh, dan salah satu sumber yang banyak serta paling aman digunakan saat ini adalah sel punca dari tali pusat," kata Medical Advisor PT Cordlife Persada dr. Meriana Virtin, melalui keterangan tertulis pada hari Kamis (11/7).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya