Secret Service Kecolongan? Saksi Mata Melaporkan Seorang Pria Bersenjata di Atap Sebelum Penembakkan Trump
Agen-agen Secret Service mengevakuasi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, sesaat setelah tertembak di telinga, di Butler, Sabtu (13/7).
"Mengapa tidak ada Secret Service di semua atap di sini?" tanyanya.
"Tempat ini tidak besar."
Saksi mata juga mengatakan kepada BBC bahwa pria bersenjata itu ditembak mati. "Mereka merangkak naik ke atap, mengarahkan senjata mereka ke arahnya, memastikan dia sudah mati," kata Greg. "Dia sudah mati, dan itu saja. Semuanya sudah berakhir."
DPR AS juga menyebutkan, akan mulai melakukan penyelidikan atas serangan itu. Dalam sebuah unggahan di X, Ketua DPR, Mike Johnson mengatakan bahwa majelis akan "melakukan investigasi menyeluruh atas peristiwa tragis tersebut hari ini".
Ia mengatakan Direktur Dinas Rahasia, Kimberly Cheatle dan pejabat dari FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri akan dipanggil untuk bersaksi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya