Secret Service Kecolongan? Saksi Mata Melaporkan Seorang Pria Bersenjata di Atap Sebelum Penembakkan Trump
Agen-agen Secret Service mengevakuasi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, sesaat setelah tertembak di telinga, di Butler, Sabtu (13/7).
BUTLER - Sulit dipercaya, satuan pengaman presiden dari negara adidaya Amerika Serikat, Secret Service, hampir gagal melindungi mantan sekaligus calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Capres yang sedang dirundung berbagai kasus hukum ini tertembak di telinga saat memberikan pidato kampanye di sebuah rapat umum di Butler, Sabtu (13/7).
Ironisnya, keberadaan Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, sang pelaku penembakkan, telah dilaporkan oleh sejumlah peserta pawai yang sempat melihatnya kepada polisi.
"Anda benar-benar dapat melihatnya membawa senapan," kata seorang saksi mata bernama Greg kepada BBC .
Dilansir oleh People, Greg mengatakan bahwa ia dan peserta rapat umum lainnya telah memberi tahu agen Dinas Rahasia, dan bahwa pria itu telah berada di atap di dekatnya selama beberapa menit sebelum tembakan terdengar.
"Kami melihat orang itu merangkak naik ke atap gedung di samping kami, 50 kaki dari kami," kata Greg
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya