Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sebuah perjalanan kibarkan Merah Putih di Puncak Kerinci

Foto : ANTARA/HO-Brimob Jambi

Tim ekspedisi TVC Kapolri berada di Puncak Gunung Kerinci mengibarkan Bendera Merah Putih.

A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan menuju puncak dilalui dengan suka cita. Tuhan memberikan kelancaran bagi personel Polri dalam menjalankan misi ini. Jalur yang terjal, curam, sempit, licin, dan dipenuhi akar pepohonan berhasil dilalui 23 personel Polri ini. Mereka hanya butuh waktu dua hari untuk menjalankan misi mengibarkan Merah Putih.

Jambi -- Sebuah pengalaman tidak terlupakan. Sebanyak 23 personel Polri menjalankan ekspedisi TVC Kapolri 2024, mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak tertinggi Provinsi Jambi yaitu Gunung Kerinci. Rasa lelah langsung sirna ketika melihat Bendera Merah Putih dengan gagahnya berkibar di puncak Gunung Kerinci yang sering disebut sebagai atap Sumatera.

Perjalanan menuju puncak Gunung Kerinci ditempuh dalam waktu dua hari. Beberapa personel yang ditugaskan mendaki adalah anggota Brimob Polda Jambi dan personel dari Polres Kerinci.Wadansat Brimob Polda Jambi AKBP Boy Siregar ditugasi menjadi Ketua Tim Ekspedisi TVC Kapolri di Gunung Kerinci.

Waktu tempuh Kota Jambi menuju Kerinci lebih dari 10 jam perjalanan. Setiba di Kerinci, tim langsung menggelar doa bersama memohon kelancaran misi mulia mereka. Masing-masing personel membawa perlengkapan, tentu juga Bendera Merah Putih yang telah diikatkan pada tongkat. Pendakian menuju puncak Gunung dengan ketinggian 3.805 mdpl ini membutuhkan persiapan fisik dan mental.

Bagi BoySiregar ini menjadi pengalaman yang menantang, mengingat sudah 30 tahun dia tidak mendaki gunung. Dari sekian gunung yang pernah didaki, pendakian Kerinci ini mengesankan, sebab Gunung Kerinci dikenal sebagai gunung tertinggi di Sumatera dan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Carstensz Pyramid atau Pucak Jaya Wijaya di Papua.

Perjalanan menuju puncak dilalui dengan suka cita. Tuhan memberikan kelancaran bagi personel Polri dalam menjalankan misi ini. Jalur yang terjal, curam, sempit, licin, dan dipenuhi akar pepohonan berhasil dilalui 23 personel Polri ini. Mereka hanya butuh waktu dua hari untuk menjalankan misi mengibarkan Merah Putih.

Kondisi udara yang dingin menjadi salah satu rintangan yang harus dilalui. "Di sana pendakian gunung lumayan berat bagi saya, udaranya dingin, sempat mengalami dehidrasi, bibir biru, kekurangan air, hujan di malam hari tidak nyaman tidur menggunakan sleeping bed masih tembus," kata Boy mengisahkan pendakiannya saat itu.

Namun, demi menjalankan tugas mulia, tim tidak patah semangat. Pendakian ini bagi mereka bukan saja untuk tugas negara, namun menumbuhkan kerja sama tim demi mencapai puncak.

Melihat semangat personel untuk mencapai puncak, menjadi obat bagi Boy untuk melangkahkan kaki mendaki setiap terjal yang dihadapi. Suka cita juga dirasakan para pendaki yang siap mengibarkan Merah Putih di puncak tertinggi Sumatera itu.

Salah satu pengalaman yang menyenangkan itu adalah bisa bermain dengan tupai yang jinak saat diperjalanan. Mereka juga sempat memberikan makan tupai. "Pengalaman unik, ternyata tupai itu akrab dengan para pendaki gunung," kata dia.


Atap Sumatera

Dari awal pendakian sampai ke puncak shelter tiga atau pada ketinggian 3.500 mdpl, dilalui Tim Ekspedisi TVCKapolri 2024 hanya dalam waktu sehari. Sekira pukul 15.00 WIB mereka tiba di shelter tiga dan memutuskan bermalam di sana.

Tim memilih melanjutkan pendakian esoknya pada pukul 04.00 WIB. Udara dingin membuat tubuh sedikit kaku, meski mata masih mengantuk, tubuh terasa berat karena dinginnya udara saat itu, perjalanan tetap dilanjutkan agar bisa mengibarkan Bendera Merah Putih.


Pendakian ini mencapai puncaknya pada pukul 07.00 WIB. Di sana mereka mengibarkan Bendera Merah Putih dari Puncak Gunung Kerinci. "Kurang lebih satu jam kami di puncak. Luar biasa. Saya dan tim merasakan keindahan alam ciptaan Tuhan," kata Boy.

Lelah yang tadinya menyelimuti fisik mereka, seketika sirna ketika melihat keindahan alam Kerinci dari atas. Satu per satu dari tim ekspedisi mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Senyum bahagia terpancar dari wajah puluhan personel Polri itu.

Mereka bersyukur dengan kemudahan yang Tuhan berikan dalam perjalanan pendakian itu. Anggota tim tetap dalam kondisisehat dan semangat.Perjalanan pendakian ke atap Sumatera ini bukan hanya sekadar tugas belaka, tapi sebuah dedikasi dari mereka untuk bangsa .

Menjaga adat istiadat

Dalam perjalanan turun, mereka sempat beristirahat di shelter tiga pada pukul 10.00 WIB, dan tiba di bawah kembali pada pukul 14.00 WIB.

Selama pendakian personel selalu diingatkan personel untuk menjaga diri. "Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung," kata Boy. Dia percaya bahwa kemudahan pendakian ini salah satunya karena personel mampu menjaga adat istiadat dan tradisi setempat.

Dari awal perjalanan hingga sampai ke pintu masuk pendakian kembali, Tim Ekspedisi TVC Kapolri memegang teguh prinsip kesopanan, menjaga sikap, dan selalu percaya dengan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, tidak membuang sampah sembarangan serta menjaga kelestarian hutan.

Bagi tim, menjadi suatu kebanggaan bagi institusi Polri dapat menyelesaikan misi mulia dan menjadi orang-orang terpilih, terlibat di dalamnya, serta mendapat dukungan Kapolda Jambi beserta jajaran untuk menjalankan misi tersebut.

Ekspedisi TVC Kapolri merupakan instruksi Kapolri untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak lima gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci adalah salah satunya. Gunung ini berada di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Kabupaten Kerinci, merupakan wilayah paling barat di Provinsi Jambi. Perjalanan menuju Kerinci dari Kota Jambi berjarak sekitar 429 kilometer. Kerinci memiliki julukan Sekepal Tanah Dari Surga. Kerinci menjadi daerah wisata unggulan di Provinsi Jambi.

Daerah ini memiliki gunung tertinggi di Sumatera dan perkebunan teh tertua di Indonesia yaitu Kayu Aro. Selain itu, Kerinci terkenal dengan sejumlah objek wisatanya, seperti Danau Kerinci, Danau Kacodan air terjun. Kerinci juga terkenal dengan seni dan budaya, sebut saja Kenduri Sko sebuah upacara tradisional yang menjadi warisan nenek moyang.

"Ini hadiah dari kami untuk HUT Ke-79 RI," ucap Boyusai menjalankan ekspedisi ke puncak Gunung Kerinci bersama Tim Ekspedisi TVCKapolri 2024.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top