Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Saya ingin Pulang ke Rumah": Penyesalan Tentara Bayaran Nepal yang Berperang untuk Rusia di Ukraina

Foto : Istimewa

Tergiur dengan janji 3.000 dolar AS dan kewarganegaraan Rusia, kini mereka diselimuti ketakutan, terluka atau tewas.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Nepal sedang bernegosiasi dengan Rusia secara diplomatis untuk pemulangan warga negaranya dan jenazah orang yang meninggal, keluarga warga sipil yang menjadi tentara bayaran mulai kehilangan kesabaran. Pada hari Selasa (6/2), keluarga-keluarga tersebut berdemonstrasi di luar kedutaan Rusia di Kathmandu, menuntut agar kerabat mereka dipulangkan, jenazah dipulangkan, perekrutan baru dihentikan dan kompensasi ditawarkan bagi mereka yang tewas dalam pertempuran.

Hal ini jauh dari harapan dan janji hidup di Eropa yang pertama kali menarik banyak calon anggota militer ke pihak Moskow.

Terobosan

Atit Chettri, 25 tahun dari Surkhet di Nepal barat, memimpikan kehidupan di Eropa. Dia mengincar Portugal. Namun dia tidak memiliki jalur masuk ke benua tersebut, sampai bulan Oktober lalu dia melihat video TikTok tentang warga Nepal yang direkrut untuk tentara Rusia dan langsung mengajukan permohonan informasi lebih lanjut.

Dalam beberapa menit, dia mendapat pesan langsung dari agen dengan rincian kontak. Agen tersebut meminta bayaran 9.000 dolar AS dan menjanjikan gaji sekitar 3.000 dolar AS per bulan, beserta fasilitas dan bonus, serta kewarganegaraan Rusia untuk Chettri dan keluarganya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top